icon-category Digilife

Teknologi Robot Trading, Tren Investasi Kekinian

  • 06 Oct 2021 WIB
Bagikan :

Ilustrasi: Executium/Unsplash

Uzone.id - Robot trading dalam investasi forex sedang menjadi tren saat ini. Banyak investor-investor muda termasuk kaum milenial menggunakan robot trading untuk investasi kripto termasuk forex agar mendapat keuntungan yang tinggi.

Investasi forex ini menjadi pilihan banyak kaum milenial karena beberapa alasan, termasuk penawaran keuntungan yang tinggi. Namun perlu diperhatikan jika ada penawaran keuntungan secara rutin, karena bisa jadi penawaran tersebut berpotensi sebagai penipuan.

Baru-baru ini, fenomena robot trading menjadi cara berinvestasi baru yang banyak dipilih oleh kaum milenial dan investor muda. Mengapa teknologi ini disebut dengan robot trading?

Adek Isnaini Nugroho, Trader Support dari PT. Pelatihan Profit Internasional yang merupakan perusahaan di bidang edukasi trading sekaligus penyedia robot trading, mengatakan bahwa robot forex disebut sebagai robot karena berfungsi menggantikan tugas-tugas rutin trading yang dilakukan secara manual oleh trader.

Robot trading forex ini sendiri merupakan sebuah sistem komputer yang berperan sebagai Expert Advisor (EA). Robot trading sejatinya merupakan sebuah program khusus yang menghasilkan sinyal trading dan menggunakan algoritma matematika yang memakai indikator teknikal.

“Teknologi yang digunakan oleh robot trading adalah sebuah algoritma trading otomatis yang dipasangkan kepada platform tradingnya, bisa juga menggunakan teknologi pemrograman MQL (Metatrader) atau Python atau Java atau XML atau EL (easy language) maupun script bahasa tertentu tergantung type platform yg digunakan,” kata Adek kepada Uzone.id, Rabu (06/10/2021).

Dalam teknologinya, EA dapat bekerja untuk mencari peluang termasuk menghentikan kerugian agar tidak jatuh lebih dalam lagi. Investasi robot ini dapat melakukan transaksi secara otomatis tanpa dikendalikan seluruhnya oleh trader.

EA atau Robot Trading ini bekerja secara 24 jam penuh setiap harinya. Meski terus bekerja setiap saat, investor harus rutin dalam mengawasi pergerakan di pasar agar tidak terjadi kesalahan yang dapat merugikan investor.

Dalam kinerjanya, EA atau robot trading harus terus diawasi dan pengguna robot trading harus menyediakan koneksi internet serta daya listrik yang stabil agar terhindar dari kesalahan saat bertransaksi. Selain itu, robot trading juga memerlukan biaya yang cukup besar dalam penggunaannya.

Saat ini dipercaya banyak investor pemula yang tertarik dengan robot trading. Pasalnya, cuannya dijanjikan lebih cepat ketimbang investasi lainnya. Tidak heran jika milenial dan GenZ termasuk yang tertarik dengan robot trading. 

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini