icon-category Travel

Warisan Budaya Modal Utama Promosi Kekayaan Indonesia

  • 19 Apr 2017 WIB
Bagikan :

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadikan warisan budaya budaya Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sebagai sarana penting untuk mengampanyekan kekayaan kebudayaan Indonesia di luar negeri.

"Saya ingin warisan budaya menjadi sarana membangun diplomasi budaya, untuk kampanye betapa kita kaya akan adat dan budaya," kata Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud Nadjamuddin Ramly di Magelang, Selasa.

Ia mengatakan hal itu pada peringatan Hari Pusaka Dunia 2017 di Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang di kawasan Gunung Sumbing yang dirangkai dengan pembukaan 14 Tahun Ruwat-Rawat Borobudur.

Ruwat-Rawat Borobudur sebagai agenda kebudayaan rutin yang ke-14 tahun diselenggarakan para pegiat seni dan budaya di bawah Yayasan Brayat Panangkaran Borobudur.

Hadir pada kesempatan itu, antara lain Anggota Komisi III DPR Abdul Kadir Karding, Staf Ahli Bidang Multikultur Kementerian Pariwisata Hari Untoro Drajat, dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang Iwan Setyarso.

Ia menyebut Candi Borobudur menjadi simbol kebudayaan tertinggi manusia Indonesia yang antara lain menyangkut tentang penghargaan atas nilai universal tentang keberagaman.

"Candi Borobudur peninggalan agama Buddha, tetap dilestarikan dan dijaga oleh umat Islam yang menjadi mayoritas di daerah ini. Keragaman sebagai anak bangsa telah terwariskan," tuturnya.

Ia menyatakan jika kondisi saat ini ada yang terbelah dalam kehidupan masyarakat, hal itu bukan karena kebudayaan sebagai pemicunya.

"Masyarakat berbudaya dengan kebudayaannya menyikapi persoalan secara dingin," kata Ramly yang pada kesempatan itu juga menyerahkan secara simbolis 15 ekor kambing untuk modal penyelenggaraan Ruwat-Rawat Borobudur pada masa-masa mendatang.

Bantuan diterima Sucoro, penggagas Ruwat-Rawat Borobudur yang juga Pendiri Yayasan Brayat Panangkaran Borobudur dan Ketua Panitia Ruwat-Rawat Borobudur 2017 Darmanto.

Ramly juga mengatakan bahwa tidak gampang merawat warisan budaya sebagaimana Candi Borobudur dengan masyarakat di kawasannya.

Abdul Kadir Karding menyebut pentingnya saat ini perhatian secara fokus terhadap kegiatan seni, tradisi, dan budaya karena menjadi salah satu kekuatan penting bagi pengembangan kepariwisataan.

"Seni dan budaya menjadi modal pariwisata, bagaimana budaya bisa ditampilkan. Agar seni budaya menjadi potensi dan menghasilkan ekonomi, mari kita kembangkan," ujarnya.

Sebelum membaca puisi "Mahakarya Karmawibangga", Hari Untoro Drajat pada kesempatan itu mengemukakan pentingnya pelestarian warisan budaya sebagaimana Candi Borobudur.

"Pelestarian warisan budaya sangat penting. Borobudur bukan hanya Candi Borobudur tetapi mandala yang besar, makrokosmos yang besar dilindungi gunung-gunung," katanya.

Pembukaan Ruwat-Rawat Borobudur 2017, antara lain ditandai dengan jamasan topeng lengger di Dusun Kledung Kulon, Desa Sutopati dan ritual Badut Sejati di Dusun Mentengan, Desa Sutopati, kirab budaya oleh ratusan seniman petani dari berbagai kesenian tradisional dari Dusun Kledung Kulon dan Mentengan menuju Lapangan Sibegal Desa Sutopati sekitar dua kilometer.

Selain itu, pementasan sendratari Kidung Karmawibangga oleh para seniman rakyat di daerah setempat. Lakon sendratari itu terinspirasi oleh relief tentang Karmawibangga di Candi Borobudur.

Ruwat-Rawat Borobudur mulai 18 April hingga 21 Mei 2017 di Candi Borobudur dan kawasannya. Berbagai kegiatan seni dan budaya dalam agenda tersebut, antara lain pementasan kesenian rakyat, safari budaya, seminar budaya dan pariwisata, lokakarya seni tradisi, pementasan Sendratari Kidung Karmawibangga, dan pawai budaya sebagai puncak acara "14 Tahun Ruwat-Rawat Borobudur". seperti dikutip dari antara

Donald Trump Suarakan Islam Radikal, Indonesia Tak Perlu Tersudut

Ada Misteri di Lift Blok M Square, Polisi Selidiki

Pasar Senen Kebakaran, Puluhan Mobil Pemadam Dikerahkan

550 Aparat Kepolisian Bantu Evakuasi Kebakaran Pasar Senen

Sulit Jangkau Titik Api, Kebakaran Pasar Senen Belum Padam

'Siri Wale' Ritual Merawat Laut di Pulau Tomia

Menang Referendum, Massa Pro Erdogan Turun ke Jalan

Rindu Pulang ke Rumah Kubah Lumpur di 'Desa Sarang Lebah' Aleppo

Potret Ajang Penghargaan 'Grammy Awards 2017'

Duka Tuk Sang Raja Pemersatu, Pecinta Fotografi dan Musik Jazz

Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul

Seranga Hiu di Australia, Seorang Remaja Sedang Berselancar Tewas

Bikin Haru, Bao Bao yang Dikagumi Michelle Obama Ini Harus Mudik

Inafis Polrestabes Bandung Gelar Olah TKP Bom Cicendo

'Blind Date Cinema' Nonton Bareng Tunanetra di Bioskop Bisik

 

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini