10 Emas, 10 Besar dan Hari Ke-10
Kontingen Indonesia panen emas pada Senin (27/8) kemarin. Di hari ke-10 perhelatan Asian Games 2018 tersebut, Merah Putih mampu mencuri 10 medali emas. Dan, tambahan 10 emas tersebut mengamankan target posisi 10 besar Indonesia.
Adalah cabang olahraga pencak silat yang menjadi lumbung emas Indonesia. Dari 10 emas yang berhasil dicuri pada Senin itu, sebanyak 8 medali berasal dari pencak silat.Indonesia sejak awal memang optimistis berpeluang besar memperoleh medali emas pada cabang olahraga pencak silat. Karena dari 16 nomor yang dipertandingkan, 14 pesilat Indonesia melaju ke babak final yang digelar di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta. Delapan pesilat Indonesia lolos final di kategori tarung dari 10 nomor yang dipertandingkan. Sementara, enam pesilat dari kelas seni lolos ke final dari enam nomor yang dipertandingkan.
Prediksi tersebut terbukti ketika Arumsari Puspa membukanya dengan mempersembahkan emas kelas seni tunggal putri. Penambahan pundi medali emas berlanjut dari kelas seni ganda putra yakni Jampil Yolla Primadona/Hendy dan kelas seni regu putra yakni trio Nugraha Nunu, Sani Asep Yuldan dan Mubarok Anggi Faisal.
Seakan tak terbendung oleh pesilat Asia lainnya, pesilat-pesilat Indonesia kembali mempersembahkan emas bagi Merah Putih. Lima tambahan medali emas dipersembahkan oleh Malik Abdul (Kelas B Putra 50-55 kg), Pratama Iqbal Candra (Kelas D Putra 60-65 kg), Adi Putra Komang Harik (Kelas E Putra 65-70 kg), Pamungkas Aji Bangkit (Kelas I Putra 85-90 kg) dan Monita Sarah Tria (Kelas C Putri 55-60 kg).
Total ada 8 emas yang berhasil direbut dari cabang olahraga pencak silat. Selebihnya dua emas berasal dari cabang olahraga panjat tebing.
Senin kemarin merupakan hari terakhir pertandingan panjat tebing dengan memainkan dua partai yakni speed relay putra dan speed relay putri. Dan, tim Indonesia mampu tampil sempurna dengan menyabet kedua emas tersisa tersebut.
Tim putri Indonesia yang diperkuat Puji Lestari, Aries Susanti Rahayu, Rajiah Sallsabillah, dan Fitriyani berhasil menundukkan Cina di partai final. Sementara tim putra yang beranggotakan Muhammad Hinayah, Rindi Sufriyanto, Abu Dzar Yulianto dan Veddriq Leonardo juga sukses menjinakan Cina di partai final.
Lampaui Target
Tambahan 10 emas di hari ke-10 tersebut langsung mendongkrak daftar medali Indonesia menjadi 22 emas 15 perak dan 27 perunggu. Kontingen Merah Putih pun naik ke posisi keempat dengan menyalip Iran yang turun ke posisi kelima dengan 17 emas 15 perak dan 15 perunggu.
Ketua Kontingen Indonesia, Syafruddin, mengaku bangga sekaligus terkejut dengan pencapaian pada hari ke-10 tersebut. Karena, target 20 medali emas yang ditetapkan pemerintah akhirnya sudah bisa terlampaui.
‘’Alhamdulillah Indonesia berhasil melampaui target perolehan medali. Ini tentu prestasi yang menggembirakan" ujar Syafruddin. "Tidak menyangka dengan hasil ini. Karena ini baru setengah jalan, masih tersisa lima hari lagi. Semoga masih bisa menang dan bisa merebut medali lagi."
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, pun menyatakan kebanggaannya. Pada hari Senin itu, Puan datang ke Padepokan Pencak Silat TMII untuk menyaksikan langsung pertandingan silat Asian Games. Puan mengalungkan medali emas kepada Iqbal Chandra Pratama dan Abdul Malik.
‘’Capaian tim Indonesia sudah sesuai target,’’ katanya. ‘’Dalam sisa pertandingan yang ada di Asian Games 2018, tim Indonesia masih dapat meningkatkan perolehan medalinya.’’
10 Besar
Target perolehan 20 medali emas sudah terlapaui. Dan, target lainnya yakni posisi 10 besar daftar medali tampaknya sudah aman meski Asian Games masih menyisakan lima hari lagi.
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan Kontingen Indonesia dipatok target masuk posisi 10 besar atau bahkan 8 besar. Dan dengan perolehan 22 emas, Indonesia bisa dibilang sudah tidak akan lagi terlempar keluar dari posisi 10 besar.
Jika melihat sejarah, Indonesia bisa dibilang sudah mengamankan target posisi 10 besar daftar perolehan medali. Karena dalam enam perhelatan terakhir Asian Games, negara penghuni posisi ke-10 rata-rata memiliki jumlah pundi emas tidak lebih dari 11 medali. Sementara, Indonesia sejauh ini sudah mengantongi 22 emas dan bisa menambah satu emas lagi lewat partai all Indonesian final di cabang olahraga bulutangkis nomor ganda putra pada Selasa (28/8) ini.
Alasan sejarah lainnya terkait jumlah perolehan 22 emas Indonesia. Jika melihat lima perhelatan terakhir Asian Games, negara yang mengantongi 20an keping emas selalu menempati posisi lima besar. Pada Asian Games 1998, tuan rumah Thailand mampu menempati posisi keempat dengan 24 emas, 26 perak dan 40 perunggu.
Kazakhstan dua kali sukses menempati posisi keempat daftar medali Asian Games dengan mengantongi 20 emas (2002) dan 23 emas (2006). Sementara di dua event terakhir Asian Games, Iran menempati posisi keempat dan kelima dengan menorehkan 20 emas (2010) dan 21 emas (2014).
Jadi, torehan 10 emas di hari ke-10 kemarin tidak hanya memastikan terlampauinya target perolehan 16-20 medali emas. Target posisi 10 besar daftar medali juga sudah pasti tidak akan terlepas dari genggaman Merah Putih. Mantap..