100 Ribuan Akun ChatGPT Bocor, Ada Pengguna dari Indonesia
Uzone.id — Di tengah popularitas ChataGPT yang terus meningkat, kabar soal keamanan platform chatbot AI ini sempat menjadi pertanyaan.
Baru-baru ini, sebanyak 100 ribu akun ChatGPT dilaporkan telah dibobol hacker dan diperjualbelikan di dark web.Mengutip dari Independent UK, organisasi siber asal Singapura mengungkap ada sebanyak 101.134 akun ChatGPT telah dicuri hacker semenjak tahun lalu.
Akun pengguna yang banyak dibocorkan berasal dari beberapa negara, termasuk Indonesia.
India berada di posisi pertama dengan akun yang paling banyak dibobol, sebanyak 12,632 data kredensial asal India dilaporkan dicuri, lalu disebar ke dark web. Negara selanjutnya yang jadi korban dari kebocoran data ini adalah Indonesia, Perancis, Maroko, Pakistan dan Brazil.
Data-data yang dibocorkan berasal dari data Juni 2022 dimana pada saat itu ChatGPT baru saja diluncurkan, hingga Mei 2023.
Kebocoran data ini terjadi kurang lebih selama 1 tahun dan di bulan Mei 2023 saja, kredensial akun pengguna ChatGPT yang dicuri hacker mencapai 26 ribu lebih.
Dari penemuan Group-IB, data yang dicuri ini mengandung malware pencuri atau ‘stealer’, salah satunya adalah malware Racoon yang jadi salah satu malware pencuri paling populer.
ChatGPT sendiri sudah memiliki 100 juta pengguna dari seluruh dunia dan websitenya dikunjungi 1,8 miliar visitor setiap bulannya. isu soal kebocoran data buka hal yang baru bagi ChatGPT, beberapa waktu lalu pihak platform turut membuka sayembara bagi siapapun untuk mencari bug di platform mereka.