13 Tahun Menanti Box Office, Fajar Bustomi Meraihnya Melalui DILAN 1990
Pada 2014, Fajar membaca novel Dilan. Sejak itu ia jatuh hati pada tulisan Pidi Baiq. Berkali-kali Fajar menyatakan keinginan untuk mengusung Dilan ke layar lebar di hadapan banyak produser. Sayang, produser tidak mengabulkan dengan alasan perizinan.
“Akhirnya tahun lalu, saya dihubungi Pak Ody dari Max Pictures dan meminta saya menangani proyek Dilan. Inilah berkah yang saya nantikan selama tiga tahun,” tutur Fajar.Dan hasilnya, sekarang atau setelah 17 hari tayang di bioskop, Dilan 1990 sudah meraup lebih dari 4,5 juta penonton. Fantastis.
Tanda-tanda meledaknya Dilan 1990 sudah terlihat sejak hari pertama tayang di bioskop.
“Kamu segera salat. Lakukan sujud syukur di rumah,” ucap penulis novel Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990, Pidi Baiq, dari ujung telepon kepada sineas Fajar Bustomi (35).
Pidi mengabari Fajar bahwa Dilan 1990 mengumpulkan 225 ribu penonton lebih pada hari pertama. Usai berbincang, Fajar bersujud syukur ke arah kiblat.
Gembira di hatinya tumpah dalam sujud. Penantian selama 13 tahun untuk melahirkan film dengan jutaan penonton tuntas sudah.
(wyn / gur)