15 Bandara Paling Tak Disukai Pilot, Ada yang harus Mendarat di Pantai
Bandara menjadi salah satu infrastruktur penting di dalam sebuah negara. Walau tak semua negara memilikinya, tetapi bandara menjadi pintu gerbang keluar masuknya para pelancong.
Setiap bandara yang ada di berbagai tempat juga punya karakteristik masing-masing. Ada yang di kelilingi lautan, ada juga yang berdiri di antara pegunungan.Dari sekian banyaknya bandara yang ada di dunia, rupanya ada beberapa bandara yang tidak disukai oleh pilot, lho. Alasannya pun beragam, mulai dari lokasinya yang berada di dekat gunung atau landasan pacu yang pendek, seperti dilansir dari The Travel.
Nah, ingin tahu bandara mana saja yang tak disukai pilot? Berikut 15 bandaranya:
15. Bandara Internasional Princess Juliana. St Maarten, Belanda
Pertama ada Princess Juliana International Aiport yang berada di St Maarten, Belanda. Bandara ini tidak disukai oleh awak penerbang karena landasan pacunya dekat dengan pantai. Alhasil saat pesawat hendak turun atau terbang hanya berjarak beberapa puluh meter saja di atas kepala wisatawan yang bersantai di Pantai Maho.
14. Bandara Internasional Toncontín, Honduras, Amerika Tengah
Kedua ada Bandara Internasional Toncontín yang juga dianggap sebagai salah satu bandara paling berbahaya di dunia. Pasalnya, lokasi bandara dekat dengan daerah pegunungan, serta memiliki landasan pacu yang terbilang pendek. Pada 2008, bandara pernah ditutup setelah terjadi kecelakaan pesawat akibat cuaca buruk.
13. Bandara Internasional Gibraltar, Spanyol
Kemudian Bandara Internasional Gibraltar di Spanyol, juga masuk dalam salah satu bandara berbahaya dan tidak disukai pilot. Pertama, karena letak bandara bersinggungan dengan jalan utama kota, Winston Churchill Avenue, alhasil jalan harus ditutup setiap ada pesawat yang mendarat atau lepas landas. Selain itu, landasan pacu yang pendek dan berakhir di laut pada kedua ujungnya, memaksa pilot untuk menginjak rem segera setelah mendarat.
12. Bandara Courchevel, Prancis
Bandara Courchevel, mempunyai landasan pacu hanya setinggi 524 meter saja dengan kemiringan hingga 18,5 persen. Seramnya lagi, bandara juga tidak memiliki lampu atau bantuan pencahayaan lainnya, sehingga dalam cuaca buruk tidak mungkin dilakukan pendaratan. Maka dari itu, pesawat pribadi dengan pilot berpengalaman saja yang bisa mendarat dengan sempurna di sini.
11. Bandara Internasional San Diego, California, Amerika Serikat
Bandara Internasional San Diego, California, yang berada di pusat kota ini menawarkan pemandang gedung-gedung perkantoran yang indah sekaligus menyeramkan. Para pilot juga melaporkan sering terjadi angin kencang karena di bagian utara dan timur bandara terdapat pegunungan.
10. Bandara Internasional Malé, Maldives
Sebelum menikmati indahya pantai di Maldives, para pilot yang mendaratkan burung besinya di Bandara Internasional Malé harus berjuang terlebih dahulu.
Mereka harus menurunkan pesawat di landasan pacu yang berada hanya dua meter saja di atas permukaan laut. Dan apabila pilot melakukan kesalahan perhitungan bisa membuat pesawat meluncur ke Samudera Hindia.
9. Bandara Paro, Bhutan
Bandara satu-satunya di Bhutan ini juga tidak disukai pilot karena di kelilingi oleh puncak setinggi 5.486 meter dengan pepohonan hijau subur. Untuk itu, penerbangan ke Bandara Paro pun hanya bisa dilakukan pada siang hari agar lebih aman. Karena sangat berbahaya, hanya ada 17 pilot saja yang memenuhi syarat dan diizinkan untuk mendarat di sana.
8. Bandara Lukla, Nepal
Selanjutnya ada Bandara Lukla di Nepal yang menjadi gerbang Gunung Everest. Bandara yang juga disebut Tenzing-Hillary ini hanya punya satu landasan pacu dengan panjang 487 meter. Salah satu sisi landasan berupa tembok gunung dan sisi lainnya berupa jurang sedalam 670 meter.
7. Bandara Internasional Cristiano Ronaldo. Santa Cruz, Portugal
Bandara yang dinamai dari bintang sepak bola ini juga dikatakan sulit karena beberapa alasan. Berada di dekat Samudera Atlantik, membuat para pilot harus menghindari laut dan bebatuan, sembari menantang angin laut yang kencang saat mengemudikan burung besinya.
6. Bandara LaGuardia, New York, Amerika Serikat
Bandara LaGuardia adalah bandara tersibuk ke-20 di Amerika, menurut sebuah studi Administrasi Penerbangan Federal. Hal ini menjadikan lalu lintas udara LaGuardia ‘padat’, sehingga pilot satu sama lain harus mendarat dalam beberapa menit di landasan pacu yang bersinggungan dan relatif pendek, bersamaan dengan air laut di dekatnya.
5. Bandara Barra, Hebridean, Skotlandia
Pulau kecil Barra di Hebridean, lepas pantai barat Skotlandia, adalah satu-satunya tempat di dunia yang mengizinkan pesawat mendarat di pantai. Ya, Pantai Traigh Mhor yang luas dan akan tertutup oleh lautan selama air pasang menjadi lokasi berdirinya bandara.
Akibat landasan pacu pendek, tiang-tiang kayu dan kendaraan yang parkir di sepanjang landasan pacu dengan lampu menyala menjadi acuan pilot untuk lepas landas. Dengan kondisi seperti ini tidak mengherankan bila bandara tak beroperasi pada malam hari.
4. Bandara Internasional Wellington, Selandia Baru
Bandara Internasional Wellington memiliki satu landasan pacu sepanjang 1.900 meter yang mulai dan berakhir di perairan. Selain dekat dengan laut, bandara ini juga berada di dekat pinggiran kota dan pegunungan.
Ya, berada di daerah pegunungan membuat udara di sekitar bandara tidak dapat diprediksi. Alhasil, pilot kerap kali dibuat sulit untuk melakukan manuver pendaratan.
3. Bandara Kushok Bakula Rimpochee, Leh, Jammu dan Kashmir, India
Bandara Kushok Bakula Rimpochee sering dianggap sebagai salah satu bandara paling indah dan tinggi di dunia. Ya, bandara yang berada di ketinggian 3.230 meter di atas permukaan laut membuat pilot harus bertarung dengan angin gunung yang kuat.
2. Bandara Narsarsuaq, Greenland
Terletak di bagian selatan Greenland, diapit di antara Fjords dan laut yang tak terhitung jumlahnya, membuat Bandara Narsarsuaq menjadi salah satu bandara yang paling sulit bagi pilot. Sebab, panjang landasan pacunya hanya 1.800 meter dan diselimuti es yang licin. Pilot harus berjuang dengan visibilitas rendah dan angin kencang yang bisa menyebabkan turbulensi parah.
1. Bandara Ronald Reagan, Washington DC, Amerika Serikat
Bandara Washington DC juga masuk dalam salah satu bandara yang tak disukai pilot. Pasalnya, bandara satu ini berbatasan dengan dua zona terlarang. Pilot pun harus menerbangkan pesawat dengan "visual sungai", yaitu mengikuti Sungai Potomac sambil menjauhi situs-situs sensitif, seperti Pentagon hingga tiba di bandara.