Sponsored
Home
/
Startup

15 Startup Pilihan Kominfo yang Siap Dibina

15 Startup Pilihan Kominfo yang Siap Dibina
Preview
Susetyo Prihadi06 April 2022
Bagikan :

Uzone.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengumumkan 15 startup terpilih untuk mengikuti program inkubasi intensif Startup Studio Indonesia Batch 4, tahun 2022.

Startup Studio Indonesia merupakan program persembahan Kementerian Kominfo yang bertujuan untuk mendampingi dan membina para startup digital yang sedang berada pada tahap awal (early-stage) agar bisa menemukan product-market fit dan berkembang semakin pesat .

Diluncurkan pertama kali pada September 2020, melalui program Startup Studio Indonesia (SSI), Kominfo menargetkan untuk mencetak 150 startup digital pada 2024 yang mampu mengembangkan skala bisnisnya, dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan dari Venture Capital.

Tahun ini, melalui tahap seleksi yang ketat, terdapat 15 startup early-stage dari total ribuan pendaftar yang akhirnya terpilih untuk mengikuti serangkaian program inkubasi Startup Studio Indonesia batch 4.

“Kami sangat senang melihat bahwa startup yang mendaftarkan diri dalam SSI tahun ini berasal dari latar belakang industri yang semakin beragam. Hal ini secara tidak langsung membuktikan bahwa teknologi dan digitalisasi telah menyebar ke hampir semua sektor kehidupan,” ungkap Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo.  

Startup-startup pilihan Kominfo pada Batch 4 ini adalah: Transporta (platform logistik untuk perusahaan trucking), Wilov (aplikasi kesehatan wanita holistik), MUFIT (aplikasi pendukung gaya hidup sehat).

Lalu ada Envio (platform logistik B2B dan rantai pasok), Allure (aplikasi berbasis kecerdasan buatan yang memberikan rekomendasi produk kesehatan dan kecantikan berdasarkan profil pengguna), Ternaknesia (ekosistem digital bagi peternakan), OkeGarden (platform all-in-one untuk berkebun dan penataan taman), Paygua (solusi pembayaran untuk pelaku bisnis online/offline).

Kendali (digitalisasi layanan publik), Surplus (marketplace makanan untuk mengurangi food waste), Friendchised (marketplace franchise di Indonesia), Seryu (aplikasi logistik untuk pengiriman kargo), Universitas123 (platform edutech untuk perkuliahan), Kibble (aplikasi khusus kebutuhan hewan peliharaan), dan Aksel (platform persiapan karir dan pencarian pekerjaan).

Batch keempat dari program Startup Studio Indonesia akan berlangsung mulai bulan April hingga Juli 2022.

“Saya merasa senang dan terhormat bisa ikut ambil bagian dalam memfasilitasi proses seleksi dari SSI Batch 4. Proses seleksi ini didasari dari perkembangan product-market fit, setiap peserta akan dinilai berdasarkan 4 faktor yaitu analisa laporan bisnis, profil para founder, local defensible-factors, dan market size dalam proposal mereka,” ungkap Italo Gani, Managing Partner Impactto, yang ikut menjadi salah satu dari dewan kurator Startup Studio Indonesia Batch 4.

Lima belas startup terpilih akan mengikuti sesi Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching terkait dengan product-market-fit selama empat bulan. Rangkaian program Startup Studio Indonesia kemudian akan ditutup dengan acara puncak Milestone Day, dimana para startup berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup.

Dalam tahap 1-on-1 Coaching, startup terpilih berkesempatan dibina dan dilatih langsung oleh para fasilitator yang terdiri dari praktisi startup ternama, seperti Jakob Rost (CEO & Founder Ayoconnect), Moses Lo (Founder & CEO Xendit), Christopher Madiam (Co-founder Sociolla), Arip Tirta (Co-Founder & President Evermos), Gibran Huzaifah (CEO eFishery),  dan masih banyak lagi.

Setelah melalui tiga gelombang penyelenggaraan, program inkubasi SSI kini total telah mencetak 50 alumni startup di Indonesia. Tidak hanya memberikan ilmu, SSI juga membuka jejaring bisnis yang lebih luas bagi para startup agar bisa menemukan orang yang tepat dan kredibel untuk pengembangan bisnis.

Inilah yang membuat mayoritas peserta mampu melakukan scale-up dan inovasi dengan lebih efektif dan efisien. Misalnya, Justika (SSI 01) mampu meraih pendanaan tahap awal pasca mengikuti SSI.

Begitu juga dengan Verihubs (SSI 01), yang terpilih menjadi partisipan program inkubator global terdepan, yaitu Y Combinator 2021. Para alumni Batch 2 dan 3, seperti Praktis (SSI 01), Lingotalk (SSI 02), Finku (SSI 03), Fishlog (SSI 03), Gajiku (SSI 03), Soul Parking (SSI 03), dan Keyta (SSI 03), juga berhasil mendapatkan pendanaan setelah mengikuti SSI.

Seiring berjalannya waktu, Startup Studio Indonesia terus berkembang menjadi salah satu program inkubasi dan akselerasi startup terbaik di Indonesia. Program ini menjadi ujung tombak untuk memperkuat dan melengkapi program pemberdayaan startup digital Gerakan 1000 Startup Digital dan Hub.id yang telah lebih dulu dijalankan oleh Kominfo.

populerRelated Article