15 Tips Mudik Selamat dan Sehat dari Menteri Kesehatan

Tradisi mudik menjelang hari raya menyebabkan penumpukan penumpang di terminal, bandara, pelabuhan, jalan raya, dan tempat-tempat tertentu yang berada di jalur mudik angkutan Lebaran. Peningkatan jumlah pemudik ini meningkatkan pula potensi terjadinya kecelakaan serta masalah kesehatan, seperti keracunan makanan, kambuhnya penyakit yang diderita, atau penyakit lain.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek memberikan 15 tip untuk para calon pemudik agar tetap selamat. “Potensi kecelakaan dan masalah kesehatan saat mudik sebenarnya bisa dicegah. Ingatlah 15 pesan berikut agar mudik tetap sehat, aman, dan selamat,” kata Nila dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Jumat, 17 Juni 2016.

Berikut ini adalah 15 Pesan Tip Mudik Sehat, Aman, dan Selamat yang ditujukan kepada pemudik, pengemudi, dan masyarakat umum.
1. Siapkan fisik yang sehat dan prima sebelum mudik.
2. Periksa kondisi kelayakan kendaraan.
3. Tidak meminum obat-obatan atau minuman yang menyebabkan kantuk sebelum dan selama mengemudi.
4. Beristirahat selama 15 menit setiap telah mengemudi selama empat jam.
5. Jangan paksakan mengemudi bila sudah lelah atau mengantuk.
6. Disiplin dan patuh kepada rambu lalu lintas.
7. Kendalikan kecepatan kendaraan pada kondisi jalanan rusak, bergelombang, saat hujan, dan cuaca buruk.
8. Kendaraan tidak melebihi muatan yang layak.
9. Gunakan masker dan lindungi diri dari polusi udara.
10. Jangan mengkonsumsi makanan atau minuman yang diberikan orang tidak dikenal.
11. Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum makan.
12. Konsumsi makanan dan minuman yang sehat.
13. Buanglah sampah pada tempatnya.
14. Tidak buang air kecil/besar sembarangan, gunakan toilet yang tersedia.
15. Bila sakit, manfaatkan pos kesehatan terdekat.

Sedangkan data Posko Operasi Ketupat 2015 Korlantas Polri mencatat, terjadi penurunan kejadian kecelakaan saat mudik Lebaran 2014 dan 2015, dari 3.337 kasus kecelakaan pada 2014 menjadi 3048 kasus kecelakaan pada 2015. Angka kematian pada kecelakaan itu pun mengalami penurunan dari 722 kasus kematian pada 2014 menjadi 646 kasus pada 2015.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Oscar Primadi berharap tahun ini jumlah korban akan terus berkurang berkat kehati-hatian pengemudi.

MITRA TARIGAN