2 Bulan Diluncurkan, Motor Listrik Honda EM1 e: Belum Dapat Subsidi?

Uzone.id - Pemerintah telah mempermudah proses penerimaan subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta. Sejumlah merek motor listrik sudah terdaftar sebagai penerima subsidi tersebut.

Namun Honda yang sudah 2 bulan lalu meluncurkan motor listrik EM1 e: di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 ternyata belum menerima subsidi. Hal ini diketahui dari situs SISAPIRa yang belum menampilkan produk dari Honda tersebut.

Meski demikian, Thomas Wijaya selaku Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor menyebutkan saat ini pihaknya masih mengajukan proses untuk mendapatkan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Saat ini kami sedang mengajukan proses untuk mendapatkan sertifikasi dari minimal batas TKDN dari pemerintah," ujar Thomas di Malang, Jawa Timur, belum lama ini.

Thomas menyebutkan, harapannya harga pasti dan subsidi motor listrik Honda EM1 e: dapat diumumkan pada akhir tahun 2023. Pengiriman unit motor juga renacananya akan dilakukan pada akhir tahun ini.

"Mudah-mudahan persetujuannya bisa kami dapat sebelum kami men-delivery ke konsumen nanti di akhir tahun atau di Desember nanti. Sehingga harganya tentu akan kita sampaikan pada saat kita sudah mendapatkan persetujuan dari sertifikat TKDN nanti di akhir tahun di bulan Desember," jelasnya.

Seperti diketahui, saat ini Honda EM1 e: menggunakan baterai Mobile Power Pack (MPP) e: yang dipasarkan dengan harga sekitar Rp40-Rp45 juta. Jika dirinci, unit motor listrik Hodna EM1 e: dibanderol sekitar Rp30-Rp33 juta, sementara baterainya dijual Rp10-Rp12 jutaan.

Jika mendapatkan subsidi, pastinya Honda EM1 e: dapat dimiliki lebih murah yang diperkirakan hanya mencapai Rp33-Rp35 jutaan saja. 

Sementara itu, situs SISAPIRa yang menjadi basis penyaluran motor listrik subsidi Rp7 juta sudah kembali beroperasi pada September 2023.

Berdasarkan pantauan di Rabu (1/11), situs SISAPIRa tercatat sudah terdapat 5.572 pendaftar motor listrik subsidi. Kemudian sudah terdapat 2.743 yang terverifikasi dan 1.418 motor listrik subsidi sudah disalurkan.

Angka ini melonjak drastis jika dibandingkan sebelum persyaratan pembelian motor listrik subsidi dipermudah oleh pemerintah.