2 Jam Meluncur, Threads Tembus 2 Juta User!
foto: Threads/Bloomberg
Uzone.id — Meta tidak main-main ketika mengumumkan aplikasi baru yang akan jadi pesaing Twitter. Aplikasi Threads sudah resmi meluncur di App Store dan Google Play Store pada hari Kamis, (06/07).
Pengguna di Indonesia sudah bisa masuk ke aplikasi Threads menggunakan akun Instagram mereka. Bahkan tak sedikit juga yang sudah asyik mencoba membuat postingan di Threads ini.Akun-akun besar seperti Netflix, Mark Zuckerberg, Disney, dan influencer-influencer Instagram sudah mulai ‘nangkring’ di aplikasi ini untuk meramaikan hari pertama perilisan Threads.
Melalui akun Threads-nya, Zuckerberg mengumumkan pencapaian awal dari aplikasi Threads ini.
"Threads baru saja mencapai 2 juta pengguna terdaftar dalam dua jam pertama," tulis Zuckerberg.
Cara kerja Threads
Tidak seperti akun baru pada biasanya, pengguna nantinya akan secara otomatis berteman dengan orang-orang yang mereka follow di Instagram.
Untuk masuknya pun tidak terlalu repot, karena nantinya pengguna secara otomatis diarahkan untuk masuk menggunakan akun Instagramnya. Setelah itu, pengguna bisa mengisi bio dan link untuk melengkapi profilnya.
Dalam keterangannya, Threads adalah bagian dari Instagram, maka dari itu informasi pengguna di Instagram akan digunakan untuk mempersonalisasi pengalaman pengguna di aplikasi baru ini.
Berikut penampakan aplikasi Threads yang sudah kami coba dalam waktu singkat.
Sekilas, aplikasi ini memang sangat mirip dengan Twitter, ada ikon untuk membuat ‘thread’ atau cuitan, lalu bisa me-repost dan men-quote cuitan orang lain. Pengguna juga bisa meninggalkan komentar serta like pada postingan pengguna lain.
Di bagian bawah, terdapat 5 ikon untuk masing-masing fitur di dalamnya, (yang mengingatkan pengguna pada Twitter versi lama), antara lain timeline, pencarian, cuitan, aktivitas pengguna dan ikon profil.
Aplikasi ini dibuat sesederhana mungkin, bahkan fitur-fiturnya pun masih sederhana dan tidak membingungkan pengguna awam (seperti saya). Threads juga belum memiliki fitur DM atau pesan pribadi.
Alasannya, Adam Mosseri selaku Head of Instagram mengatakan kalau mereka tidak ingin menambah fitur perpesanan baru ke perangkat pengguna dan ingin membuat aplikasi tersebut terlihat sesederhana mungkin.
“Untuk saat ini, kami cenderung akan terbuka dan mengarahkan aplikasi perpesanan lain untuk membagikan Threads. Kami tidak tahu apakah ini akan bertahan lama tapi untuk saat ini kami ingin membuat semuanya terlihat sederhana dan menghindari banyak pesan masuk di ponsel pengguna,” kata Mosseri dalam cuitannya.