Home
/
Gadget

2022, Arm Hentikan Dukungan Prosesor 32-bit, Fokus di 64-bit

2022, Arm Hentikan Dukungan Prosesor 32-bit, Fokus di 64-bit
Siti Sarifah12 October 2020
Bagikan :

Uzone.id - Produsen prosesor dari Inggris, Arm mengabarkan bahwa mereka akan menghentikan dukungan untuk aplikasi-aplikasi berbasis 32-bit mulai 2022. Artinya, dua tahun lagi mereka akan memfokuskan produksi para prosesor 64-bit.

Langkah ini disebut sebagai hal yang cukup penting dan memiliki implikasi yang besar pada industri smartphone di masa depan, apalagi aplikasi di sistem operasi Android. Namun Google sepertinya telah memprediksi hal ini lebih dulu sehingga mereka mengatakan tak khawatir dengan langkah Arm ini.

Dilansir melalui Android Authority, Senin, 12 Oktober 2020, keputusan ini dilayangkan pihak Arm dalam keynot yang diucapkan VP dan GM Clilent Business Arm, Paul Williamson, di acara Arm DevSummit beberapa waktu lalu. Dia menyebut jika produksi core CPU Arm Cortex-A hanya akan berbasis 64-bit.

Baca juga: Andalkan AI untuk Urus Perceraian Saat Pandemi

Namun sepertinya tak banyak pihak yang terkejut dengan langkah Arm ini. Pasalnya, Google sebagai pemilik Android telah mewajibkan semua aplikasi yang masuk di Google Play harus mendukung 64-bit. Selain itu, menurut data Arm, sekitar 60 persen aplikasi yang beredar telah mendukung 64-bit.

Arm processor
Preview

Sisa aplikasi yang masih berjalan di 32-bit sepertinya menganggap keputusan ini sebagai ancaman. Pasalnya, mau tidak mau aplikasi yang 'sudah berumur' akan berhenti berfungsi di smartphone yang mengusung 64-bit.

Google sendiri sejatinya telah mengenalkan dukungan pada 64-bit sejak lama. Tepatnya ketika meluncurkan sistem operasi Android 5.0 atau Lollipop pada 2014 lalu. Namun mereka tidak serta merta menghentikan 32-bit melainkan masih melanjutnya supportnya. Sama halnya dengan Arm.

Namun begitu, banyak keuntungan yang didapat ketika berpindah dari 32-bit e 64-bit. Salah satunya adalah peningkatan performa aplikasi, game dan sistem operasi, sampai 20 persen. Developer juga tak perlu lagi mendukung sistem dua biner, tapi bisa langsung fokus ke 64-bit yang menawarkan single biner. Hasilnya, pembaruan bisa dilakukan lebih cepat lagi.

Dengan peralihan ini, Arm tentu saja bisa melepaskan silikon tambahan dari desain CPU-nya yang dibutuhkan untuk mendukung versi lama 32-bit. Ini akan menghemat area silikon yang digunakan sehingga inti CPU bisa lebih kecil dan dingin, seiring dengan fitur yang lebih powerful meski ukurannya sama.

Nama kode untuk CPU Cortex-A Arm 2021 dan 2022 adalah Matterhorn dan Makalu, yang terakhir akan beralih ke 64-bit saja. Arm menjanjikan peningkatan kinerja sebesar 30 persen antara CPU Cortex-A78 2020 dan Makalu, jadi masih ada keuntungan besar yang akan dicapai.

populerRelated Article