Sponsored
Home
/
Digilife

2022 Bukan Tahun ‘Hoki’ Buat Mark Zuckerberg, Elon Musk Dkk

2022 Bukan Tahun ‘Hoki’ Buat Mark Zuckerberg, Elon Musk Dkk
Preview
Vina Insyani30 December 2022
Bagikan :

Uzone.id — 2022 bukan tahun yang menyenangkan bagi petinggi perusahaan teknologi, krisis ekonomi hingga naik turunnya saham membuat harta miliarder di industri teknologi anjlok.

2 tahun pandemi menjadi ladang kesuksesan bagi beberapa platform, Meta hingga Amazon mencicipi dampak ‘new normal’ menyusul tingginya aktivitas digital masyarakat dunia.

Hingga akhirnya, pandemi sudah mulai menurun begitupun dengan realitas yang berangsur kembali ke semula. Saham yang selama 2 tahun terakhir cukup membaik malah tidak stabil di saat era transisi kali ini. 

Akibatnya, Elon Musk, Jeff Bezos hingga Mark Zuckerberg pun ikut merugi sampai jutaan dolar.

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Fenomena Startup yang Trending di Tahun 2022

Dilansir dari Gizchina, Kamis, (29/12), para miliarder ini kehilangan total USD433 miliar hanya di tahun 2022. Jika di rupiahkan, totalnya sekitar Rp6.789 triliun. 

Elon Musk menjadi miliarder yang mengalami penurunan harta paling parah, ia kehilangan total USD132 miliar atau sekitar Rp2.065 triliun hanya dalam 1 tahun. 

Penyebabnya, karena ia fokus membidik Twitter serta saham tesla yang terus menurun sepanjang tahun.

Selanjutnya, ada Jeff Bezos yang rugi sekitar USD84 miliar atau sekitar Rp1.313 selama tahun 2022. Salah satu faktor yang membuat hartanya merosot adalah masyarakat yang kembali berangsur ke toko offline dibandingkan e-commerce seperti Amazon.

Bos Meta, Mark Zuckerberg menjadi salah satu bos teknologi yang ikut kehilangan harta selama 2022. Ia kehilangan sekitar USD80 miliar atau Rp1.250 triliun karena persaingan ketat dengan TikTok, proyek Metaverse yang mandek dan bisnis Meta yang mengalami krisis.

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Raksasa Teknologi Pun Tak Luput Dari Badai PHK

Selanjutnya, kekayaan pendiri Google Sergei Brin dan Larry Page juga mengalami penurunan, jika digabung keduanya mengalami kerugian sekitar USD88 miliar dalam satu tahun terakhir.

populerRelated Article