3 Bulan, TikTok Raih Revenue Rp79,65 triliun

Uzone.id - Induk usaha TikTok, ByteDance diklaim telah mengantongi keuntungan sebesar USD5,64 miliar atau setara Rp79,65 triliun dalam kurun tiga bulan. Kuartal yang berdurasi mulai Januari sampai Maret itu mampu membuat pundi-pundi ByteDance makin memuncak.

Dikutip dari Reuters, Rabu, 17 Juni 2020, angka USD5,64 miliar atau sekira 40 miliar Yuan, sama dengan pertumbuhan pendapatan sekira 130 persen jika dibandingkan perolehan perusahaan di kuartal yang sama tahun lalu. Demikian menurut sumber di dalam TikTok yang tidak disebutkan namanya oleh Reuters.

Ada dua orang sumber dalam TikTok yang membocorkan informasi keuangan ini. Sumber pertama menyebut jika ByteDance menargetkan pendapatan sepanjang 2020 sampai 200 miliar Yuan atau sekira Rp398 triliun. Sedangkan sumber lain mengatakan jika target pendapatan ByteDance adalah setengah dari yang telah didapat oleh Tencent Holdings, perusahaan pesaing ByteDance.

Tencent, perusahaan terkemuka di China yang memiliki produk media sosial dan game, melaporkan revenue sekira 377 miliar Yuan pada 2019 lalu.

Pendapatan ByteDance, yang sekarang masih berusia delapan tahun, kebanyakan diprediksi berasal dari iklan digital. Revenue perusahaan terutama datang dari iklan di dalam aplikasi mereka di China, termasuk agregator berita Jinri Toutiao dan juga Douyin (sebutan warga lokal China untuk TikTok).

Sebelum kemunculan ByteDance, pasar iklan digital di China kebanyakan diraup oleh ecommerce Alibaba Group Holding Ltd. Selain itu ada juga aplikasi mesin pencari Baidu dan Tencent.

Pasar itu tumbuh sekira 1,9 persen pada Januari - Maret 2020 dibanding periode yang sama tahun lalu, yang hanya 121 miliar Yuan.

Aplikasi ByteDance ternyata semakin popular sejak pandemi berlangsung karena mennjadi hiburan saat lockdown atau di rumah saja. Pada Januari, menurut App Annie, enam dari 10 aplikasi popular di iOS AppStore untuk pasar China, didominasi oleh aplikasi ByteDance.

Sebelumnya, ByteDance juga telah mengalami kenaikan nilai perusahaan, dari USD95 miliar menjadi USD140 miliar.