Home
/
Health

4 dari 10 Anak Lelaki Mengalami Fimosis

4 dari 10 Anak Lelaki Mengalami Fimosis

TEMPO.CO27 December 2016
Bagikan :

Bagi anak laki-laki dianjurkan khitan atau dalam bahasa medis dikenal sebagai sirkumsisi, dengan memotong sebagian kulit yang menutupi alat kelamin pria.

Menurut dokter spesialis bedah saraf Mahdian Nur Nasution, sunat pada laki-laki bisa mencegah sejumlah penyakit kelamin. Salah satunya adalah fimosis. Ini terjadi ketika kulit pada alat kelamin tidak bisa ditarik ke belakang. Akibatnya, saat buang air kecil air tidak bisa keluar dengan sempurna.

Fimosis terjadi akibat keturunan genetik atau kebersihan alat kelamin yang tidak dijaga. Menurut data WHO, empat dari sepuluh anak di seluruh dunia mengalami kelainan ini. “Oleh karena itu saya menyarankan sunat dilakukan sejak dini untuk menghindari penyakit,” katanya.

Mahdian menambahkan, selain fimosis, pria yang tidak disunat memiliki berbagai risiko penyakit lainnya. Mulai dari balanitis atau pembengkakan pada kepala penis, hiposdia (kelainan pada saluran kemih), hingga kelainan pembekuan darah dan kanker.

Nah, bagi para orang tua yang baru memiliki buah hati, tidak ada salahnya untuk menyunat anaknya sejak dini. Selain menjalankan perintah agama, sunat ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.

TABLOID BINTANG

Berita lainnya:
Cara Benar Menggendong Bayi
Kapan Usia yang Tepat untuk Menyunat Anak?
10 Restoran yang Paling Banyak Dicari pada 2016

Berita Terkait:
populerRelated Article