Selamat Hari Star Wars!
Uzone.id -- Bagi sebagian orang mungkin tanggal 4 Mei terasa istimewa kalau kebetulan mereka sedang berulang tahun, merayakan anniversary pernikahan, sampai monthsary ala-ala yang dibikin oleh generasi zaman sekarang. 4 Mei tentu bermakna lain bagi para penggemar ‘Star Wars’.
Secara tahunan, tanggal 4 Mei dirayakan sebagai Hari Star Wars. Memang nggak sampai dijadikan hari libur nasional -- atau internasional -- juga, tapi mau bagaimanapun kisah ‘Star Wars’ bikinan George Lucas ini telah menjadi budaya populer di seluruh dunia.Uniknya, Hari Star Wars ini bukan diciptakan oleh Lucas atau perusahaan produksinya Lucasfilm, melainkan euforia dan inisiasi dari para penggemar secara global.
It's officially #MayTheFourthBeWithYou ????????#StarWars pic.twitter.com/CFaK1aZK5D
— Bird-Gang Nation (@Birdgang570) May 4, 2018
Kamu pernah dengar ungkapan “may the Force be with you”, ‘kan? Ini adalah frasa khas ‘Star Wars’ yang diucapkan sebagai bentuk doa untuk orang lain agar selalu bernasib baik dan dilindungi oleh Force.
Nah, ungkapan untuk merayakan Hari Star Wars pada 4 Mei sering menggunakan frasa May the Fourth be with you.
Mengutip situs The Sun, pertama kali ungkapan “May the Fourth be with you” muncul di iklan koran oleh partai Konservatif pada 4 Mei 1979. Iklan tersebut tujuannya untuk memperingati hari di mana Margaret Thatcher aktif bekerja sebagai perdana menteri Inggris.
Untuk memeriahkan hari penting bagi para penggemar ‘Star Wars’ di luar sana, berikut 5 fakta terselubung tentang kisah ini yang belum banyak diketahui.
1. Luke Skywalker nyaris berjenis kelamin perempuan
Pada zaman dahulu kala (sekitar tahun 1975 maksudnya), ada seorang penulis naskah pemula bernama George Lucas yang tengah sibuk menyelesaikan draf kedua dari kisah epik fiksi ilmiah tentang luar angkasa, judulnya ‘Adventures of the Starkiller, Episode One: The Star Wars’.
Sebelum akhirnya merombak judulnya menjadi ‘Star Wars: A New Hope’, Lucas merasa skripnya kekurangan karakter perempuan. Mendadak, ia melakukan perubahan radikal: menulis ulang tokoh utama kisah tersebut, yakni Luke Starkiller -- seorang perempuan usia 18 tahun.
Mengutip situs Reader’s Digest, seniman bernama Ralph McQuarrie sempat menggambar konsep karakter Starkiller itu. Kemudian beberapa bulan setelahnya, Lucas memutuskan untuk mengembalikan karakter utamanya sebagai laki-laki… yaitu Skywalker yang kita lihat sampai sekarang.
2. Yoda awalnya berwujud monyet
Apa jadinya kalau karakter Yoda yang begitu kuat dan bijaksana bentuknya tidak seperti yang kita kenal sekarang? Lucas awalnya merencanakan karakter Yoda ini berwujud monyet sungguhan sembari mengenakan topeng hijau dan membawa tongkat.
Rencana ini sempat dicoba bahkan, gaes. Kemudian salah satu kru produksi bilang, “monyet itu akan melepaskan topengnya berulang kali. Nggak akan lancar syutingnya.”
Mengutip The Wrap, tim produksi akhirnya meminta saran kepada kreator boneka Muppet, Jim Henson tentang bagaimana sebaiknya Yoda dibentuk. Akhirnya Henson menyarankan agar mereka merekrut Frank Oz, seorang performer boneka puppet profesional.
Fakta lainnya terkait Yoda, awalnya Lucas memberi nama “Buffy”. Untung aja diganti jadi Yoda ya, gaes…
3. Tebak, dari mana asal suara-suara aneh di film seri ini?
‘Star Wars’ yang telah lahir sejak era 1970an bisa dibilang sangat apik memperhatikan detail seperti efek suara, agar semuanya terasa nyata dan memorable sampai sekarang.
Pasti hapal dong, suara nafas Darth Vader? Suara itu didapatkan dengan cara meletakkan mikrofon di dalam regulator tangki scuba. Kemudian, suara Chewbacca yang begitu khas seperti orang berkumur-kumur itu adalah hasil kombinasi suara beruang, anjing laut, singa, dan luak. Lalu suara pintu singgasana Vader yang agak bulat itu berasal dari suara pintu sel penjara Alcatraz.
Berterima kasih lah kepada Ben Burtt sang penata suara yang begitu canggih pada masanya!
4. Butuh 7 orang demi menghidupkan Jabba the Hutt
Menghidupkan karakter Jabba the Hutt membutuhkan pengorbanan yang cukup tinggi. Menggunakan boneka puppet, Jabba ‘dihidupkan’ oleh 7 orang.
Masih dari Reader’s Digest, tiga performer puppet berada di dalam boneka itu yaitu: satu orang mengendalikan lengan dan rahang bagian kanan; satu orang lainnya mengontrol lengan dan rahang bagian kiri, lidah, dan pergerakan kepala; satunya khusus menggerakan ekor.
Di luar boneka puppet, ada satu atau dua orang yang memegang pengendali radio untuk pergerakan mata, satu orang lain berada di bawah permukaan untuk meniup asap rokok, dan satunya lagi mengerjakan bagian paru-paru.
Jabba ini dianggap sebagai boneka puppet termahal, yaitu US$500 ribu atau senilai Rp6,9 miliar.
5. Film laris manis, Lucas malah kalah taruhan
Kita semua tahu, Lucas berteman dengan Steven Spielberg sejak lama. Saat ia sedang mengerjakan Star Wars pertama, di saat yang bersamaan Spielberg juga sedang menggarap film sci-fi berjudul ‘Close Encounters of the Third Kind’.
Suatu hari, Lucas mengunjungi tempat syuting ‘Close Encounters’ dan ia mendadak heboh sendiri.
“Lucas bilang, ‘Ya ampun, filmmu bakal sukses banget ketimbang Star Wars! Ini bakal jadi hits terbesar sepanjang masa. Aku nggak habis pikir dengan set produksi film ini’,” kenang Spielberg, mengutip Reader’s Digest.
Kemudian mereka akhirnya taruhan. Kalau salah satu dari film mereka lebih sukses, Lucas atau Spielberg bakal memberi 2,5 persen dari pendapatan tiap film yang sukses tersebut. Tentu saja Lucas memprediksi ‘Close Encounters’ bakal lebih sukses.
Kenyataannya, ‘Star Wars: A New Hope’ menuai sukses secara komersial. Dari laporan TIME, kala itu ‘Star Wars’ mengantongi pendapatan US$775 juta di box office global, sedangkan ‘Close Encounters’ sekitar US$304 juta. Kalau sudah disesuaikan dengan inflasi, kala itu Spielberg mendapatkan kira-kira US$40 juta ha ha ha!
Selamat Hari Star Wars, teman-teman!