Sponsored
Home
/
Sport

Empat Pelatih Persib Ini Mundur dan Dipecat Secara Dramatis

Empat Pelatih Persib Ini Mundur dan Dipecat Secara Dramatis
Preview
Yusuf Wijanarko08 June 2017
Bagikan :

SIAPAPUN yang akan menjadi pelatih Persib Bandung berikutnya, dia pasti seorang yang memiliki nyali besar. Berani menghadapi resiko pemecatan manajemen, perisakkan bobotoh, guncangan people power, dan mengambil opis mundur di tengah jalan.

Tak hanya pada era sepak bola profesional, bahkan saat Maung Bandung masih dibiayai APBD, mundurnya pelatih menjadi hal wajar. Galamedianews merangkum peristiwa mundurnya empat pelatih yang cukup emosional seperti dirasakan pelatih dan keluarganya, bobotoh, bahkan wartawan yang biasa memberitakannya.

1. Risnandar Soendoro

Risnandar Soendoro dilengserkan bobotoh pada 19 Januari 2006 usai menuai dua kali kekalahan kandang. Puncaknya saat Maung Bandung kalah atas Persijap Jepara di Stadion Siliwangi.

Belasan ribu bobotoh seketika ?berkumpul di halaman Stadion Siliwangi menutup akses keluar bus yang membawa rombongan pemain dan pelatih.

persib, bandung, risnandar, maung bandung, jawa barat,
Preview

Mereka menuntut Risnandar beserta asistennya, Encas Tonif dan Dedi Sutendi mundur. Untuk mengamankan pemain, aparat pun langsung mengeluarkan kendaraan taktis dan personel gabungan Polri dan TNI. Terikan "Risnandar ganti" menggema seantero Stadion Siliwangi.

Untuk menenangkan massa, manajer Persib saat itu, Yossi Irianto, naik ke atas kendaraan taktis?. Yossi berjanji akan segera melakukan evaluasi kinerja pelatih. Namun bobotoh tak mau tahu dan menginginkan pemecatan secepatnya.

Setelah diberi pengertian panjang lebar dan negosiasi alot dengan massa, Yossi akhirnya mengabulkan permintaan bobotoh. Dengan catatan tak terjadi demo besar-besaran lagi di Bandung. Risnandar kala itu menegaskan dia enggan mengundurkan diri karena sudah bekerja maksimal. Dua kali kalah di awal musim bukan akhir segalanya. Namun, bobotoh sudah hilang kesabaran. Akhirnya keputusan manajemen diterima Risnandar dan Encas Tonif yang juga ikut mundur.

2. Arcan Iurie

Kekalahan di Stadion Siliwangi juga memicu pemecatan pelatih Persib Arcan Iurie. Persib Bandung mengalami kekalahan berturut-turut di tiga pertandingan Liga Indonesia 2007. Puncaknya, Persib dikalahkan Sriwijaya FC pada 27 November 2007.

Pemecatan Arcan iurie tidak langsung diumumkan kepada publik. Namun, bocoran kabar itu bocor juga. Menelusuri keberadaan Iurie sehari usai kekalahan tidaklah sulit. Ia berada di kediamannya di kawasan elite di Batununggal Indah. Saat disambangi, wajah Iurie tampak frustasi.

Preview

Pria asal Moldova itu duduk di kursi ruang tamu dengan meja yang berantakan. Memori akan botol bir, rokok, dan asbak kala itu masih terekam baik.

Kehadiran pewarta Galamedianews membuatnya terkejut saat itu. "Dari mana kamu tahu rumah saya," ucapnya kala itu.

Saat itu, Iurie belum mau terbuka kalau ia sudah tak jadi bagian Persib. Masih pada hari sama, Ketua Harian Persib, Edi Siswadi menyampaikan Iurie dalam posisi terancam pemecatan. Hal itu muncul sebagai konsekuensi dari kegagalannya mengangkat performa tim.

3. Dejan Antonic

Kekalahan dari Bhayangkara FC, 1-4 di ajang Indonesia Soccer Championship 2016 membuat Dejan akhirnya mundur. Sebelum kekalahan tersebut, media sosial sudah menggurita menyuarakan tagar #dejanout.

persib, piala bhayangkara, mitra kukar
Preview

?Selain bobotoh, intervensi manajemen dirasakan Dejan begitu besar. Kebebasan dia meracik formula, seringkali terbendung dengan ambisi besar penguasa. Dejan yang senang memainkan pemain muda, tak banyak pilihan untuk menguji racikannya. Apalagi, pemain yang berdatangan dengan rata-rata usia 30 bukan pilihan idealnya.

"Ada orang yang tak suka saat saya memainkan pemain muda seperti Gian Zola dan Febri Hariyadi," ucapnya.

Alhasil, kebersamaannya dengan Persib pun sangat singkat. Tak ada kata perpisahan haru dengan sosok pria Serbia itu.

4. Djadjang Nurdjaman

Djanur menorehkan banyak sejarah hebat untuk Persib Bandung sejak menjadi pemain, asiten pelatih, dan pelatih kepala. Sederet gelar digenggamnya. Tak ada yang bisa menyainginya sampai sekarang.

Perjalanannya menukangi Persib harus berakhir tahun 2017. Tuntutan besar dengan materi pemain mewah yang dimiliki Persib justru menjadi bumerang buatnya.

Preview

Nama-nama besar yang bermain di Persib seperti Michael Essien, Carlton Cole, Raphael Maitimo, Vladimir Vujovic, dan Sergio van Dijk tak menjamin ?langsung mengkokohkan Persib di posisi teratas klasemen. Masalah regulasi juga masih menghambat laju Persib karena inkonsisten dari penampilan pemain muda.

Melihat posisi Persib yang tergelincir di posisi 11, bobotoh pun seakan tak rela. Djanur menjadi sasaran kritik. Bahkan lontaran kata-kata tak sopan harus diterimanya. Hal itu membuat sakit keluarganya. Atas permintaan keluarga, Djanur pun akhirnya menyatakan mundur usai kekalahan dari Bhayangkara FC, 0-2.***

Tags:
populerRelated Article