icon-category News

4 Tipe Pemilih dalam Pemilu 2019, dari yang Fanatik Hingga Pragmatis!

  • 21 Apr 2019 WIB
Bagikan :

Kita baru saja melangsungkan pesta demokrasi yang ramai dirayakan oleh semua rakyat Indonesia. Pada 17 April 2019 kemarin kita berbondong datang memberikan suara ke TPS untuk masa depan bangsa Indonesia.

Tercatat, angka partisipasi pemilu pada 2019 ini mencapai 80,90 persen. Dugaan akan peningkatan golput ternyata terbantahkan karena angka ini justru meningkat drastis dari angka partisipasi pemilu tahun 2014 yang hanya sebesar 75,11 persen.

Lalu, apa sih motivasi para pemilih yang kini kian meningkat angka partisipasinya? Apakah peningkatan ini menandai meleknya masyarakat Indonesia akan gejolak politik?

Kalau dilihat-lihat, kira-kira ada 4 jenis pemilih yang berpartisipasi dalam pemilu tahun 2019 ini.

Pemilu 2019

Mencoblos demi perubahan

Tipe yang satu ini sudah jauh-jauh hari melibatkan diri dalam berbagai diskursus politik. Ia mengetahui benar bahwa politik merupakan roda penggerak negara dan penentu masa depan bangsa. Karena itu, tipe ini membuat pilihan dengan banyak pertimbangan dan sangat berhati-hati.

Apa pun pilihannya, hal itu telah ia pikirkan baik-baik dan yakini sebagai kesempatan untuk membawa perubahan.

Pencari diskonan

Pemerintah dan pihak swasta memang berupaya menggenjot partisipasi politik masyarakat. Salah satunya adalah dengan memberikan diskonan bagi mereka yang sudah berpartisipasi di pemilu, ditandai dengan tinta ungu di jarinya.

Terbawa euphoria

Beberapa orang juga terbawa euphoria terkait pemilu. Terlebih, pemilu 2019 memang sudah membawa berbagai intrik dan ketegangan sejak sebelum masa kampanye. Maka wajar saja jika perdebatan dan diskursus di masyarakat pun terkesan begitu seru dan beberapa orang terbawa dalam euphoria pemilu.

Pendukung fanatik

Tak bisa dipungkiri, pemilu 2019 ini menimbulkan banyak pergesekan yang menimbulkan munculnya pendukung fanatik dari kedua belah kubu. Maka muncullah motivasi untuk mendukung salah satu calon yang memang disenangi dengan sedemikian rupa. Tanpa peduli lagi mengenai visi dan misi yang dibawa calon tersebut untuk Indonesia.

Nah, kamu tipe pemilih yang mana nih? Apakah kamu sudah memilih dengan pertimbangan yang matang? Atau berdasarkan fanatisme terhadap tokoh-tokoh tertentu? Atau kamu justru memilih secara lebih pragmatis yakni demi keuntungan personal berupa diskon dan euphoria pemilu?

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini