4 Tips Jitu Memadamkan Kobaran Api Cemburu Tanpa Drama
-
Cemburu itu bumbu asmara. Rasanya hampir semua pasangan sejoli pasti pernah cemburu dengan satu sama lain. Rasa cemburu dalam takaran yang wajar bisa memberikan dampak yang baik. Misalnya membuat Anda lebih menghargai pasangan sehingga hubungan jadi lebih langgeng. Namun, cemburu juga ada batasnya.
Jika Anda berubah menjadi obsesif dan menunjukkan perilaku posesif, seperti buka-buka hape pasangan untuk cek isi chat dan galeri foto, menjawab panggilan masuk, kepo-in Facebook dan email, menanyakan lokasi setiap 5 menit sekali, sampai diam-diam mengikuti pasangan kemana pun ia pergi — hati-hati, ini bisa jadi pertanda cemburu yang tidak sehat. Cemburu buta malah bisa memperburuk hubungan, bahkan berisiko untuk kesehatan jantung dan mental Anda.Lalu, bagaimana mengatasi cemburu yang berlebihan? Berikut empat tips yang bisa Anda praktikkan ketika dilanda cemburu:
Berbagai cara mengatasi rasa cemburu buta
1. Jangan langsung menghakimi
Cemburu buta sering disamakan dengan ancaman rasa takut dan pikiran yang terus menerus dihantui hal negatif. Tak ayal ini dapat membuat Anda menuding pasangan berselingkuh. Pada akhirnya, rasa cemburu yang tidak sehat ini bisa menyebabkan konflik, perpisahan, atau bahkan kekerasan di dalam hubungan.
Anda perlu mengubah cara Anda berpikir dan memandang sesuatu. Hanya karena Anda merasa ada ancaman, lalu Anda berpikir bahwa hal tersebut pasti akan terjadi. Contoh sederhananya begini, Anda baru saja mengetahui bahwa pasangan Anda ternyata satu kantor dengan mantan kekasihnya. Hal tersebut bisa memicu cemburu berlebihan jika Anda tidak mengendalikannya. Anda bisa saja terbutakan oleh emosi dan berpikir bahwa mereka akan menghabiskan banyak waktu berduaan dan CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali).
Pikirkan isu ini dengan objektif dan gunakan logika Anda. Kantor terdiri dari ruangan yang cukup luas. Kemungkinan pasangan Anda bertemu dengan mantan kekasihnya tidak semudah yang Anda pikirkan. Pasangan Anda memiliki teman-temannya sendiri dari divisinya, begitupun dengan mantan kekasihnya. Kemungkinan untuk berinteraksi tidak sebesar yang Anda pikirkan. Jadi, tenangkan dulu kemalut pikiran Anda sebelum menuduh yang tidak-tidak.
Secara tidak langsung, kecemburuan ini berkaitan dengan komitmen yang Anda buat dengan pasangan semenjak pertama kali menjalin hubungan dulu. Kalau Anda sudah yakin benar bahwa ia mencintai Anda sepenuh hati (begitu juga Anda padanya), apa lagi yang harus dipermasalahkan?
2. Kelola stres dan emosi Anda
Cemburu buta bisa menjadi buah dari stres yang menumpuk dan dibiarkan terus. Akibatnya, luapan emosi ini jadi lebih sulit untuk dikendalikan. Sebelum memutuskan untuk berhadapan empat mata dengan pasangan, ada baiknya Anda mencari cara untuk mendinginkan kepala dan hati terlebih dulu.
Anda bisa mencoba berlatih teknik pernapasan dalam, mendengarkan musik, menyendiri untuk bermeditasi, tidur siang, berjalan-jalan sekeliling komplek rumah, membaca buku, curhat dengan sahabat, mempercantik diri di salon, hingga olahraga untuk melampiaskan kekesalan. Intinya, lakukan hal-hal sederhana yang terjamin bisa memperbaiki mood dan membuat Anda bahagia.
Stres yang dikelola dengan baik akan membantu meredakan panasnya rasa cemburu. Bukannya tidak mungkin bahwa setelah melepas stres, Anda sudah tak lagi cemburu pada si dia dan lanjut move on.
3. Sampaikan langsung uneg-uneg Anda
Mengungkapkan rasa cemburu dengan marah, menyindir halus, atau menuduh pasangan dengan hal macam-macam tidak akan membuat suasana jadi lebih baik. Jika Anda hanya diam dan menyimpannya sendirian pun, sikap Anda akan penuh dengan kecurigaan. Rasa penarasan Anda juga tidak mungkin terjawab. Ada baiknya untuk Anda dinginkan kepala dulu sebelum bicara empat mata dengan si dia.
Ketika Anda sudah yakin Anda bisa berpikir tenang dan logis, tanpa dipengaruhi oleh ego yang tinggi, barulah jelaskan perasaan Anda padanya secara terus terang. Misalnya, “Iya, aku cemburu melihat kamu janjian makan siang sama mantanmu itu. Memangnya, ada apa sampai harus berdua seperti itu?” Ingat, sampaikan semua uneg-uneg Anda dengan tenang dan lembut, tidak bernada tinggi dan menghakimi.
Sebaiknya, buat janji dengan pasangan untuk sama-sama meluangkan waktu demi membicarakan masalah ini sampai tuntas. Buat juga suasana diskusi yang nyaman.
4. Negosiasi
Setelahnya, negosiasi dan diskusikan berdua bagaimana menemukan solusinya. Misalnya, jika ia bersumpah bahwa mereka hanya sebatas teman, makan siang bersama boleh saja asal tidak berduaan saja.
Atau, meminta tindakan spesifik dari pasangan juga bisa membantu membuat Anda lebih merasa “plong”. Misalnya, ketika Anda cemburu pasangan Anda selalu lama membalas pesan Anda, maka mintalah untuk mengusahakan mengabari Anda di waktu luangnya. Jikapun memang tidak sempat ngobrol panjang, mintalah pasangan untuk paling tidak memberi tahu Anda dengan jelas situasi yang sedang ia alami. Misanya, “Sayang, aku lagi rapat, nanti kukabarin lagi ya.”
Mengatasi cemburu buta memang susah-susah gampang. Hal ini juga tergantung pada seberapa keras usaha Anda untuk mengendalikannya. Salah satu hal yang bisa meredakan kobaran api cemburu adalah dengan membangun kepercayaan pada diri sendiri dan pasangan Anda. Tanamkan selalu dalam hubungan Anda bahwa komunikasi adalah kunci penting dalam hubungan asmara. Anda dan si dia harus sama-sama berkomitmen untuk saling terbuka saat masalah melanda, terutama soal kecemburuan.
The post 4 Tips Jitu Memadamkan Kobaran Api Cemburu Tanpa Drama appeared first on Hello Sehat.