icon-category Technology

5 Alasan Kenapa Smartphone Entry Level juga Bisa Jadi Pilihan

  • 11 Jul 2019 WIB
Bagikan :

Bertahun-tahun yang lalu, tepatnya ketika ponsel pertama menampakkan wajahnya ke dunia, sebagian dari kita mungkin tidak pernah berpikir bahwa perubahan akan terjadi begitu banyak.

Dari yang bentuknya sekadar telepon genggam dengan ukuran besar dan sama sekali tidak menarik, kemudian berubah menjadi perangkat yang bisa dilipat, kemudian yang memadukan keypad dan layar, yang memiliki layar sentuh dan menggunakan stylus, hingga sekarang, yang menjadi semakin tipis dan tipis saja.

Di antara semua perubahan ini, satu hal yang paling menarik, yakni semakin tersedianya banyak pilihan untuk smartphone. Sementara semua orang menginginkan smartphone yang tipis dan ramping, tidak semua orang juga rela morogoh kocek terlalu dalam demi mendapatkan keinginannya. Pada akhirnya, semua kembali lagi pada kebutunan.

Beruntung, banyak pembuat smartphone di luar sana menawarkan banyak alasan bagi pengguna untuk membuat pilihan. Buat Anda yang hanya menginginkan ponsel untuk memainkan game kasual, menjelajah internet, memantau media sosial, atau bahkan mengabadikan sebuah momen, tidak ada alasan untuk membuang lebih banyak uang, bukan? Anda dapat dengan mudah menghabiskan sedikit dari uang Anda untuk bisa melakukan hal yang sama. Jika jumlah uang di kantong masih belum bisa membuat Anda menentukan pilihan, 5 hal ini bisa jadi alasan.

Tak perlu lagi mengorbankan desain

Kualitas bangunan terbaik adalah apa yang selalu bisa kita harapkan dari smartphone mahal. Masuk akal. Tetapi saat ini ponsel dari semua harga telah benar-benar dibuat dengan baik. Samsung Galaxy A2 Core misalnya. Terlepas dari harga terjangkau yang dibawanya, toh ia tetap datang dengan bodi yang ramping, dan material yang tidak lagi seplastik dulu.

Desainnya juga bagus, dengan tawaran layar qHD 5 inci yang memungkinkannya menjadi teman yang menyenangkan saat menikmati video. Ukuran layar ini sendiri dinilai pas, di mana ia tidak terlalu besar ataupun kecil, serta nyaman untuk digenggam dengan satu tangan.

Nah, satu lagi yang menarik dari tampilan Galaxy A2 Core, ini datang dalam berbagai pilihan warna – dark grey, blue, dan red, dengan punggung mengkilap yang benar-benar bisa membuat Anda menonjol di tengah keramaian. Siapa yang tidak mau?

“Nggak update” untuk harga terjangkau adalah masa lalu

Meskipun RAM dan storage internal yang dimiliki oleh Galaxy A2 Core terbilang kecil, yakni 1GB/8GB, namun Samsung telah membenamkan sistem operasi Android Oreo (Go Edition) di badannya. OS ini tak hanya diklaim hemat dalam mengonsumsi kapasitas RAM dan storage internal, ini juga memiliki kemampuan lebih cepat dalam membuka aplikasi dibanding versi Android reguler.

Dioptimalkan agar dapat berjalan di perangkat dengan RAM 512MB sampai 1GB, Android Go secara visual memanfaatkan keuntungan dari fitur Android Oreo, yaitu Adaptive Icons. Karena itu, tampilan icon pada Android Go bisa diubah baik dalam bentuk membulat ataupun kotak.

Untuk urusan aplikasi, Google juga membuatnya dalam versi yang berbeda. Versi Go, demikian mereka menyebut, dari Google Go, Google Assistant Go, YouTube Go, Google Maps Go, Gmail Go, dan seterusnya. Yang pasti, aplikasi ini dapat menghemat data sampai 40 persen dan berukuran kurang dari 5MB. Android Go di wajah Galaxy A2 Core juga dilapisi antarmuka Samsung One UI.

Siapa bilang chipset bagus cuma ada di prosesor high end

Smartphone besutan Samsung ini menggunakan chipset Exynos 7870 Octa-Core yang bertenaga di kepalanya, dengan kecepatan 1,6 GHz. Sebagai pendamping, ada GPU Mali-T830 MP1 untuk menangani urusan grafis.

Exynos 7870 sendiri merupakan prosesor octa-core yang dikembangkan oleh Samsung. Keunggulan dari prosesor yang satu ini adalah chipset berukuran 14nm, yang biasanya hanya ditemukan pada prosesor kelas atas. Secara kinerja, ini membuat perangkat hemat daya hingga 30 persen. So, tidak heran jika Galaxy A2 Core bisa bertahan lebih lama.

Oke, adalah hal yang menarik ketika Samsung memutuskan untuk membenamkan chipset ini pada varian smartphone entry level dengan harga yang terjangkau. Secara umum, Exynos 7870 memiliki delapan inti prosesor dengan kecepatan seimbang 1,6 GHz. Kemampuan modem LTE-nya juga bisa menangani kecepatan unduh hingga 300 Mbps.

Kamera semakin baik

Smartphone flagship untuk kualitas foto terbaik, siapapun tidak akan menampiknya. Tapi bagi Anda yang merasa cukup hanya dengan jepret sana jepret sini, tanpa terlalu peduli apakah ia akan mengambil gambar terbaik di bawah kondisi rendah cahaya dan sebagainya, smartphone entry level juga bisa mengambil gambar yang bagus.

Berbekal kamera depan dan belakang 5MP, Galaxy A2 Core tidak akan terlalu mengecewakan buat Anda. Apalagi kamera smartphone juga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya.

alt-imgSahabat terbaik bagi kantong

Bertahun-tahun yang lalu, smartphone boleh jadi merupakan barang mewah. Bukan saja karena teknologinya yang bagi sebagian orang, terlalu tinggi, harganya juga tidak murah. Tak heran, tak semua orang bisa memilikinya. Lain ceritanya saat ini, di mana bahkan dengan harga Rp1 jutaan kita sudah bisa mendapatkan spesifikasi dan fitur yang bisa diandalkan. Samsung Galaxy A2 Core, dalam hal ini adalah satu di antaranya.

Samsung Galaxy A2 Core bisa didapatkan di situs belanja Lazada, Blibli, JDid, Shopee, Bhinneka, Dinomarket, Telesindo, dan Erafone dengan harga Rp1 jutaan atau di toko Samsung terdekat di kotamu.

Artikel 5 Alasan Kenapa Smartphone Entry Level juga Bisa Jadi Pilihan dan berita teknologi terkini lainnya bisa Anda dapatkan di Telset.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini