5 Fakta Seru tentang MRT Jakarta yang Harus Kamu Tahu!
MRT Jakarta. (Foto: jakartamrt.co.id)
Uzone.id - MRT Jakarta ramai dibicarakan banyak orang. Kehadiran moda transportasi baru di Indonesia ini memang membahagiakan banyak pihak, terutama warga Jakarta. Ada yang gak perlu berurusan lagi dengan kemacetan ibu kota.Mengutip Tempo.co, Presiden Joko Widodo juga mengatakan bahwa kehadiran MRT Jakarta merupakan simbol peradaban baru masyarakat Indonesia. Menurutnya, dengan adanya MRT Jakarta, masyarakat belajar budaya antre dan disiplin.
Baca juga: Ini Roller Coaster Terpanjang, Tertinggi, dan Tercepat di Dunia, Berani Coba?
Sebagai masyarakat Indonesia, kamu pasti ikut senang akan kehadiran MRT Jakarta. Kamu tentu akan lebih mudah dan nyaman berkeliling Jakarta.
Namun sebelum itu, kamu perlu menyimak beberapa fakta menarik tentang MRT Jakarta berikut ini.
Kereta pertama datang pada Maret 2018
Menurut E-Book berjudul Panduan untuk Penumpang MRT Jakarta yang diterbitkan oleh PT MRT Jakarta, MRT Jakarta adalah proyek pertama di Indonesia yang menggunakan skema three sub level agreement antara Pemerintah Jepang (melalui JICA) dan Pemerintah Pusat RI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan PT MRT Jakarta.
Baca juga: Belajar dari Masyarakat Luar Negeri, Ini Etika Naik MRT di Jakarta
Kereta pertama datang pada Maret 2018, dilanjutkan dengan integration and commissioning testing pada Agustus, dan uji coba tanpa penumpang di Desember.
Ada tujuh stasiun layang di rute Lebak Bulus-Sisingamangaraja
Menurut jakartamrt.co.id (situs resmi PT MRT Jakarta), sebagian dari konstruksi jalur MRT Jakarta merupakan struktur layang (Elevated) yang membentang ±10 km; dari wilayah Lebak Bulus hingga Sisingamangaraja.
Dari rute tersebut, terdapat tujuh stasiun layang, yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.
Ada enam stasiun bawah tanah
Masih dari sumber yang sama, konstruksi bawah tanah (Underground) MRT Jakarta membentang ±6 km. Jalur tersebut terdiri dari terowongan MRT bawah tanah dan enam stasiun MRT bawah tanah.
Baca juga: Daftar Maskapai Terbersih di Dunia, Garuda Indonesia Nomor Berapa?
Keenam stasiun itu, yaitu Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia.
Depo kereta api di Lebak Bulus
Depo kereta api dibangun di area Lebak Bulus, berdekatan dengan stasiun awal/akhir Lebak Bulus. Seluruh stasiun penumpang dan lintasan dibangun dengan struktur layang yang berada di atas permukaan tanah, sementara Depo kereta api dibangun di permukaan tanah (on ground).
MRT Jakarta terhubung dengan transportasi publik lainnya
Khusus untuk Stasiun Dukuh Atas, akan terhubungkan dengan empat moda raya terpadu lainnya, yaitu Commuterline, LRT, kereta bandara, dan Transjakarta.
Baca juga: Aceh Bersiap Menjadi Destinasi Wisata Halal?
Namun, di setiap stasiun MRT Jakarta baik layang maupun bawah tanah akan terhubungkan dengan area pejalan kaki yang aman dan nyaman sehingga pengguna dapat melanjutkan perjalanannya ke jenis transportasi publik lainnya.