5 Fakta tentang Thanos, Musuh Avengers Terkuat di ‘Infinity War’
-
Buat kamu penggemar film-film Marvel, tentu sadar dong kemunculan villain Thanos secara sekilas-sekilas sejak ‘Guardians of the Galaxy’ (2014). Karakter ini belum sepenuhnya dieksplorasi, baik dari latar belakangnya hingga motivasinya. Yang kita tahu misi Thanos cuma satu: mengumpulkan Infinity Stones, dan melenyapkan siaoa saja yang menghalangi jalannya untuk menguasau semesta.
Tapi, bukan berarti karakter Thanos tertutup sepenuhnya. Kita bisa menduga-duga dengan mengetahui tentang Thanos dari cerita di komik. Berikut ini beberapa latar belakang tentang tokoh yang diperankan Josh Brolin itu:Anak yang Tak Diinginkan
Thanos adalah salah satu putra dari A’Lars atau Mentor, nenek nenek moyang koloni kedua Eternals on Titan (bulan yang mengorbit planet Saturnus). Dia dilahirkan dengan tubuh besar dan cacat karena menderita Deviant Syndrome, kondisi langka yang membuat kaum Eternal lebih mirip musuh mereka The Deviants. Saat baru lahir saja, Thanos ingin dibunuh oleh ibunya sendiri.
Thanos kemudian tumbuh menjadi anak murung dan penyendiri yang terobsesi dengan konsep kematian. Melalui implantasi dan meditasi bionik, Thanos menambah Kekuatan Abadi alami dan melampaui semua Eternals lainnya di Titan. Ketika kekuatannya tumbuh, ambisinya untuk menghancurkan dan menaklukkan juga semakin besar.
Setelah mencuri salah satu pesawat luar angkasa, dia melakukan perjalanan menuju kosmos untuk mencari pasukan bayaran dan membentuk pasukan besar. Langkah pertama Thanos adalah menjatuhkan bom nuklir di kampung halamannya sendiri dan membunuh ribuan orang, termasuk ibunya Sui-San.
Saudaranya Adalah Anggota Avenger
Ketika Thanos akhirnya berhadapan dengan The Avengers di film, tentu beberapa aspek latar belakang karakter Thanos mengalami modifikasi. Waktu kecil, Thanos punya saudara lelaki bernama Eros. Bisa dibilang, Eros adalah satu-satunya teman Thanos untuk berinteraksi.
Eros punya sifat yang kontras dari Thanos yang lapar dengan kekuasaan. Ketika Thanos semakin menggila, Eros terpaksa harus melawan saudaranya sendiri. Dia bergabung dengan para survivor di Titan dan juga Captain Mar-Vell dan The Avengers untuk bertarung dengan Thanos.
The Avengers mempersilakan Eros bergabung dengan nama Starfox dan membantu kelompok superhero itu mengalahkan Terminus dan Maelstrom. Tapi Starwox akhirnya keluar dari Avengers untuk mencari Nebula.
Dalam Komik, Drax the Destroyer Diciptakan untuk Melenyapkan Thanos
Tak seperti Drax the Destoryer yang kita lihat di film Guardians of the Galaxy, versi komik untuk tokoh yang diperankan pemain gulat Dave Bautista itu sangat berbeda. Di komik, Drax the Destroyer sebelumnya adalah manusia biasa bernama Arthur Douglas yang bekerja sebagai agen properti.
Suatu hari, ketika melewati Gurun Mojave, Arthur melihat pesawat Thanos melintas. Mad Titan yang sedang mengamati keadaan bumi, memilih untuk menghancurkan mobil Arthur karena keberadaannya tak ingin diketahui.
Singkat cerita, bapak Thanos, Mentor, menyelamatkan anak dari Arthur tragedi tersebut dan membesarkannya di Titan. Anak Arthur yang bernama Heather itu kembali ke bumi dengan nama Moondragon. Mentor juga menciptakan sosok baru untuk melawan Thanos. Dialah Drax the Destroyer.
Punya Banyak Anak
Gamora dan Nebula diperkenalkan dalam film sebagai anak angkat dari Thanos. Gamora si kulit hijau yang merupakan salah satu karakter penting di film Guardians of the Galaxy, adalah salah satu survivor dari ras alien Zen Whoberis yang hampir punah karena sebuah serangan di kampung halamannya. Thanos menyelamatkan Gamora dan membesarkannya di stasiun luar angkasa bernama Sanctuary.
Thanos punya anak lain yang disembunyikan bernama Thane, yang berasal dari hubungan Thanos bersama seorang wanita dari bangsa yang terkenal bengis. Thane tumbuh menjadi sosok yang kuat. Selain dia, Thanos juga punya anak bernama Rot.
Punya Kloningan dan Merayakan Natal
Dalam cerita komik, Thanos dikenal memiliki kekuatan, refleks dan kulit yang tahan panas, tahan listrik, tahan radiasi, tahan racun, tidak mengalami penuaan dan penyakit. Dia bisa bertahan tanpa makanan dan air. Bahkan sebelum dikutuk oleh Death, dia adalah makhluk abadi. Kekuatan pikirannya juga mampu menahan serangan psychic.
Thanos pernah melakukan penelitian genetik, dan setelah mempelajari para superhero dan villain dari dunia lain, dia melakukan eksperimen yang menggunakan DNA-nya sendiri sebagai subyek. Akhirnya terciptalah kloningan Professor X, Iron Man, Gladiator, Doctor Strange dan Galactus. Selain itu dia juga membuat satu kloningan dirinya sendiri.
Thanos juga punya kebiasaan unik merayakan Natal, yang bertujuan memberikan efek psikologis bagi Gamora kecil. Dia tak ingin nantinya Gamora tumbuh menjadi mesin pembunuh tanpa jiwa.
Thanos memperlakukan Gamora di masa kecilnya seperti anak-anak normal. Memberinya hadiah saat Natal, lengkap dengan Pohon Natal dan ilusi Santa Claus.