5 Fakta Terkait Kecelakaan Pesawat yang Melibatkan Erix Soekamti
Vokalis grup musik Endank Soekamti, Erix Soekamti, mengalami kecelakaan pesawat pada Selasa (4/9). Ketika itu, penyanyi berusia 38 tahun itu sedang melakukan latihan terbang bersama seorang temannya, Faslan Hafizha.
Namun nahas, pesawat itu jatuh pada sekitar pukul 16.00 WIB di daerah Gunungkidul, Yogyakarta. Pesawat latih Ultralight seri PK S160 itu jatuh di pekarangan warga.
kumparan merangkum 5 fakta mengenai kecelakaan pesawat yang melibatkan Erix Soekamti. Berikut ulasannya.
1. Erix Soekamti menjadi kopilot dengan didampingi Faslan Havisha
Vokalis band Endank Soekamti, Erik Kristianto atau Erix Soekamti menjadi kopilot pesawat Microlight tipe Sky Ranger yang jatuh di Dusun Gading 1 RT 12, RW 2, Gading, Playen, Gunungkidul, DIY, Selasa (4/9).
Pada saat menerbangkan pesawat tersebut, Erix mendampingi Faslan Havisha (27), yang bertindak sebagai pilot. Hal itu disampaikan oleh Ketua Jogja Flying Club (JFC), Tjandra Agus Budiman. JFC bernaung di bawah Federasi Aero Sport Indonesia.
"Iya, betul Erix Soekamti (sebagai kopilot)," kata Tjandra saat jumpa pers di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (4/9).
Selain itu, Tjandra menjelaskan pesawat yang diterbangkan dari Lanud Adisutjipto tersebut merupakan milik Erix Soekamti.
"Pesawat milik pribadi yang sudah menjadi anggota Jogja Flying Club yang merupakan anggota FASI. (Pesawat) milik Erix, tapi di sini Alan (Faslan) sebagai PIC," ucap Tjandra.
2. Pesawat jatuh karena mengalami mati mesin di ketinggian 5.000 kaki.
Tjandra menjelaskan pesawat Microlight tipe Sky Ranger yang diterbangkan Faslan dan Erix jatuh karena mengalami mati mesin. Saat itu, pesawat di ketinggian 5.000 kaki.
Setelah mengalami mati mesin, Faslan selaku pilot memutuskan melakukan pendaratan darurat di Gading, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta. Sebab, kondisi pesawat tak memungkinkan untuk kembali ke Lanud Adisutjipto.
"Latihan di area selatan di Gading. Di ketinggian 5.000 feet terjadi engine fail. Karena kejadian di atas Gading dan Gading ada landasan maka tidak kembali ke Adisutjipto dan diputuskan untuk mendarat di landasan Gading," tutur Tjandra.
3. Pesawat jatuh di pekarangan warga
Faslan dan Erix yang menerbangkan pesawat Microlight tipe Sky Ranger saat latihan terbang, harus melakukan pendaratan darurat. Hal itu dilakukan karena pesawat mengalami mati mesin di ketinggian 5.000 kaki.
Pesawat itu jatuh di Dusun Gading, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta. Berdasarkan informasi yang dihimpun kumparan, pesawat jatuh sekitar pukul 16.00 WIB. Faslan dan Erix menerbangkan pesawat dalam rangka latihan rutin dan melintas di atas Pangkalan Gading, Gunungkidul.
Sementara, Ketua Jogja Flying Club (JFC), Tjandra Agus Budiman menyatakan pilot memilih kebun saat pendaratan darurat. Sebab, menurut pilot, lokasi itu paling aman.
"Karena posisi yang menurut pilot lokasi paling aman di kebun jadi pesawat kena di pohon. Kerusakan, nanti akan ada investigasi," ucap Tjandra.
4. Tidak ada korban jiwa
Pesawat yang diterbangkan oleh Faslan dan Erix harus melakukan pendaratan darurat setelah mesin mati di ketinggian 5.000 kaki. tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Kondisi pilot dan kopilot dalam keadaan baik.
Ketua Jogja Flying Club (JFC), Tjandra Agus Budiman mengatakan pilot memilih tempat yang aman pada saat melakukan pendaratan darurat. Pilot, lanjut dia, akhirnya memutuskan untuk mendarat di kebun.
"Puji Tuhan aman semuanya pilot dan co pilot dalam keadaan baik. Tapi memang pesawat mengalami kerusakan," kata Tjandra.
5. Erix Soekamti mengabarkan kondisinya dalam keadaan baik
Setelah beredar kabar bahwa pesawat yang diterbangkannya bersama Faslan mengalami kecelakaan, Erix langsung mengunggah foto wefie yang memperlihatkan kebersamaan mereka di Instagram Story.
Dalam unggahan tersebut, Erix Soekamti menyatakan bahwa dirinya dan Faslan berada dalam keadaan baik.
"Alhamdulillah. Puji Tuhan. We are fine (Kami baik-baik saja)," tulis Erix dalam unggahan tersebut.
Selain itu, pria kelahiran Surabaya ini mengatakan bahwa mereka baru saja selesai latihan terbang. "Latihan terbang done!" tulis Erix Soekamti.
Related Article