Home
/
Film

5 Film Patriotik Korea Selatan yang Diangkat dari Kisah Nyata

5 Film Patriotik Korea Selatan yang Diangkat dari Kisah Nyata

Niken Nurani17 August 2018
Bagikan :

Mengangkat kisah sejarah ke dalam bentuk film, merupakan salah satu cara para sineas perfilman Korea Selatan untuk menceritakan masa lalu negara mereka. Cerita yang dibuat juga tak selalu fiksi, namun ada juga yang diangkat dari kisah nyata yang membekas diingatan masyarakat Korea.

Dari begitu banyak film yang diangkat dari kisah nyata, ada beberapa tayangan layar lebar, yang mampu menghidupkan kembali suasana perjuangan di masa lalu. Tak hanya menghibur, film ini juga mampu menambah wawasan para penonton terutama anak muda, untuk bisa mengingat kembali perjuangan bangsa Korea Selatan di masa penjajahan. 

Berikut ini tim kumparanK-Pop telah merangkum lima film patriotik Korea Selatan yang diangkat dari kisah nyata.

1. 71: Into The Fire

Film ini diangkat dari kisah nyata yang bercerita tentang Perang Korea Utara dengan Korea Selatan, pada tahun 1950 di Pohang. Sebanyak 71 pelajar ditugaskan untuk melindungi Sungai Nakdong dari serangan pasukan Korea Utara. 

Pelajar-pelajar tersebut merupakan anak muda yang sangat tidak familiar dengan senjata namun dalam keadaan genting diharuskan menjadi semacam tentara pelajar. Demi membela negaranya, ke 71 pelajar tersebut harus rela meninggalkan keluarga dan orang yang mereka sayangi demi berperang. 

Film ini dibintangi oleh banyak aktor populer yakni Cha Seung Won, Kwon Sang Woo, TOP BIG BANG, dan Kim Seung Woo. Pada tahun 2010 film ini berhasil meraih penghargaan Jury Prize dalam acara pengehargaan Icheon Chunsa Film Festival.

2. The Battleship Island

Tayang pada Juli 2017 lalu, film ini dibintangi oleh Hwang Jung Min, So Ji Sub, Song Joong Ki, dan Lee Jung Hyun. Film ini disutradarai oleh Ryoo Seung Wan yang sebelumnya sukses menggarap beragam film action, salah satunya Veteran. Seung Wan juga pernah bekerja sama dengan Jung Min di film The Unjust, The Berlin File dan Veteran.

Film Korea yang menghabiskan biaya sebesar 21 juta dolar AS atau sekitar 280,4 miliar rupiah ini diangkat dari kisah nyata perjuangan warga Korea Selatan pada 1945. The Battleship Island berkisah tentang masa akhir Perang Dunia II di mana Korea masih jadi area jajahan Jepang.

Sebanyak 400 warga asal Korea dipaksa menaiki kapal dan bekerja di sebuah pertambangan di Pulau Hashima yang lokasinya tak jauh dari Nagasaki, Jepang. Para pria bekerja di tambang, sementara yang wanita jadi penghibur atau pekerja rumah tangga. 

The Battleship Island menyuguhkan banyak adegan action yang bisa membuat para penonton takjub.  

3. The Age of Shadows

Dibintangi oleh Song Kang Ho, Gong Yoo, Han Ji Min, Uhm Tae Goo, dan Shin Sung Rok, film Korea ini menyorot dilema orang Korea yang bekerja untuk Jepang. 

Pada tahun 1920-an saat Jepang menguasai wilayah Korea Selatan, terdapat sebuah kelompok bernama Righteous Brotherhood yang dipimpin oleh Jung Chae San. Kelompok ini mampu memberikan perlawanan sengit akan pemerintahan Jepang. 

Karena hal tersebut pihak Jepang mengutus salah satu polisi berkewarganegaraan Korsel yang bekerja untuk Jepang, Lee Jung Chool. Sebagai inspektur polisi, ia ditugaskan untuk menggagalkan aksi dari kelompok pejuang kemerdekaan. 

Lee Jung Chool mendekati tangan kanan pemimpin kelompok pejuang kemerdekaan, Kim Woo Jin untuk memanfaatkannya dan pura-pura menjalin persahabatan yang malah berakhir jadi simpati. 

4. A Taxi Driver

A Taxi Driver adalah film yang diangkat dari kisah nyata, dengan mengangkat topik Gwangju Uprising atau Pergerakan Demokratisasi Gwangju yang terjadi pada 1980. Seperti judulnya, film ini mengambil sudut pandang dari seorang supir taksi, yang juga membela negaranya sewaktu pemberontakan terjadi.

Film ini seolah menunjukkan sesuatu yang lebih dari sekadar bagian dari sejarah. Namun bisa dibilang peristiwa itu adalah sisi gelap yang dimiliki oleh Korea Selatan. Bercerita tentang seorang supir taksi bernama Kim Man Seob yang membawa penumpang seorang wartawan dari Jerman bernama Jurgen Hinzpeter. 

Jurgen Hinzpeter datang ke Korea untuk meliput sebuah aksi protes dan kediktatoran militer di Gwangju. Dalam perjalanan mengantarkan Jurgen Hinzpeter ke Gwangju, seluruh akses jalan menuju Gwangju telah diblokade oleh pasukan tentara. 

Dibintangi oleh Song Kang Ho, Thomas Kretschmann, Yoo Hae Jin, dan Ryu Jun Yeol, film ini berhasil mendapatkan 10 juta penonton hanya dalam waktu 19 hari. Film ini juga berhasil membawa pulang lebih dari 10 trofi di acara penghargaan film domestik dan internasional.

5. 1987: When the Day Comes

Lagi-lagi mengangkat film dari kisah nyata, cerita dalam film Korea bertajuk 1987: When the Day Comes menceritakan peristiwa di Korea Selatan pada 1987. Saat itu terjadi protes besar-besaran di seluruh Korea, melawan rezim militer demi terciptanya demokrasi, mahasiswa jadi kunci dalam aksi protes itu. 

Film ini juga fokus menyorot kematian aktivis mahasiswa pro-demokrasi Park Jong Chul. Dia meninggal dalam sesi interogasi anti-komunis dari kepolisian. Tegang dan pilu bakal mewarnai perasaan penonton yang menyaksikan film 1987 ini.

Disutradarai oleh Jang Joon Hwan, film yang tayang pada Desember 2017 ini dibintangi oleh Kim Yoon Seok, Ha Jung Woo, Yoo Hae Jin, Kim Tae Ri, Park Hee Soon, dan Lee Hee Joon.

populerRelated Article