icon-category Health

5 Kasus Kesehatan Teraneh dan Terunik di 2018

  • 01 Jan 2019 WIB
Bagikan :

Ada beberapa kasus kesehatan aneh dan unik yang terjadi sepanjang tahun 2018. Mulai dari kejadian amputasi akibat jilatan anjing hingga kejadian lidah 'berambut' pernah kami laporkan di kumparanSAINS.

Kejadian-kejadian aneh dan unik ini memang berbeda dengan riset-riset kesehatan yang ada. Tapi kasus-kasus ini bisa membantu para dokter untuk memahami penyakit langka atau menemukan sesuatu yang tidak biasa dari kondisi yang biasanya normal terjadi.

Berikut ini lima kasus kesehatan teraneh dan terunik di 2018 dari sekian banyak kasus kesehatan unik yang terjadi sepanjang tahun.

1. Jilatan anjing sebabkan amputasi

Seorang pria 48 tahun dari Wisconsin, AS, terkena infeksi darah langka yang menyebabkan kaki dan tangannya harus diamputasi. Para dokter yang menangani pria itu meyakini, infeksi terjadi karena jilatan anjing peliharaan pria itu sendiri.

Infeksi ini menyebabkan tekanan darah Manteufel turun drastis sehingga mengurangi aliran darah ke beberapa bagian tubuhnya dan menyebabkan kematian jaringan.

Tes darah menunjukkan bahwa infeksi ini disebabkan oleh Capnocytophaga, bakteri yang ditemukan di mulut kucing dan anjing. Sekitar 74 persen anjing dan 57 persen kucing memiliki Capnocytophaga, tapi bakteri tersebut tidak menyebabkan penyakit pada anjing dan kucing.

Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit pada manusia ketika terjadinya kontak antara manusia dengan mulut peliharaan mereka, baik itu melalui digigit maupun dijilat. Namun begitu, infeksi yang dialami Manteufel ini sebenarnya sangat langka.

Pada kasus yang terjadi pada Manteufel, infeksi tersebut menyebabkan pembusukan dan gangren atau jaringan mati sehingga harus dilakukan amputasi.

2. Alergi cat rambut sebabkan "kepala bohlam"

Kepala seorang perempuan asal Prancis membengkak hingga berbentuk mirip seperti lampu bohlam. Pembengkakan terjadi akibat reaksi alergi si perempuan itu pada cat rambut.

Selain kepalanya yang membengkak, lidahnya juga mengalami kondisi serupa.

Para dokter memvonis perempuan bernama Estelle itu memiliki alergi terhadap PPD (paraphenylenediamine). PPD digunakan di beberapa pewarna rambut. Zat kimia ini bisa menyebabkan reaksi alergi yang serius, seperti yang dialami Estelle.

3. Sakit paru-paru karena suka cium kaus kaki

Peng, pria berusia 37 tahun asal China, punya kebiasaan menjijikan mencium kaus kaki kotornya yang telah ia pakai bekerja seharian. Kebiasaan itu ia lakukan tiap hari, setelah dia pulang bekerja.

Kebiasaan aneh itu diduga para dokter menyebabkan infeksi jamur di paru-parunya. Dugaan para dokter adalah infeksi mungkin disebabkan oleh masuknya spora jamur yang menempel di kaus kakinya.

Selain itu, para dokter juga mengatakan bahwa infeksi diperparah oleh kondisi sistem imun Peng yang melemah akibat kurang tidur.

4. Batuk sampai "paru-paru" keluar

Kejadian mengerikan ini dilaporkan dalam New England Journal of Medicine. Pada kejadian itu, seorang pria batuk hingga keluar sebuah gumpalan darah yang membentuk bagian dalam paru-parunya.

Pria itu, yang nama dan usianya dirahasiakan, memang memiliki kondisi kesehatan yang buruk. Ia pernah mengalami gagal jantung yang membuat jantungnya tidak kuat memompa darah ke seluruh tubuhnya.

Saat ia masuk ke rumah sakit, para dokter memasangkan alat yang membantu jantungnya untuk memompa darah yang cukup ke tubuhnya. Para dokter juga memberi pria itu heparin, antikoagulan yang bisa mengobati penyumbatan di arteri.

Ia menjalani operasi pemasangan katup bioprostetik untuk mengatasi kondisi Stenosis Katup Aorta atau penyempitan katup dalam pembuluh darah besar yang bercabang keluar dari jantung yang ia derita.

Tapi kondisi si pria memburuk. Beberapa hari setelah operasi, ia semakin bergantung pada oksigen yang dokter berikan ke tubuhnya. Ia mulai batuk berdarah serta mengalami gangguan pernapasan. Artinya, ada cairan yang masuk dari pembuluh darah di paru-paru dan masuk ke kantong udara dalam paru-parunya.

Saat ia mengalami batuk-batuk parah, keluarlah "paru-paru" atau lebih tepatnya gumpalan darah berbentuk seperti pohon bronkial dari organ paru kanannya.

Meski dalam waktu dua hari si pria berhenti mengalami batuk berdarah, ia meninggal seminggu setelah kejadian itu akibat komplikasi gagal jantung.

5. Lidah "berambut"

Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan kendaraan bermotor. Dokter kemudian memberikannya infus yang mengandung antibiotik yang disebut minocycline untuk mengurangi infeksi pada lukanya.

Setelah satu minggu pengobatan, perempuan tersebut mengeluh lidahnya menjadi gelap dan ia merasa pusing serta merasa ada sesuatu yang tidak enak di mulutnya.

Ternyata rasa tak enak tersebut disebabkan oleh adanya "rambut" yang tumbuh di lidahnya. Meski disebut rambut, warna hitam tersebut sebenarnya dikarenakan tonjolan-tonjolan kecil di lidah yang disebut filiform papillae yang menjadi gelap seperti rambut.

Kondisi seperti ini memang mungkin terjadi pada pasien yang sedang menggunakan antibiotik atau antipsikotik. Meski begitu, kondisi yang disebut black hairy tongue (BHT) atau lingua villosa nigra ini sangat langka terjadi.

Warna hitam pada papillae lidah muncul karena ukuran papillae yang membengkak. Karena itu sisa makanan pun tersangkut di lidah dan memungkinkan bakteri dan mikroba berkumpul hingga membuat lidah menjadi hitam.

Kondisi serupa juga bisa terjadi pada perokok dan orang yang tidak menjaga kebersihan serta kesehatan mulutnya.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini