Kurs Dolar AS hari ini (5/9/2018) benar-benar bikin Rupiah takluk. Dengan posisi nilai tukar yang mencapai 15.000, banyak kalangan yang ngerasa bahwa ini adalah sebuah lampu merah bagi perekonomian Indonesia. Banyak sektor yang terimbas dari kenaikan harga Dolar USD ini, salah satunya adalah sektor barang elektronik. Barang-barang yang diimpor dari luar pun juga pasti harganya bakal meroket. Tapi walaupun harga dolar naik, sebenarnya ada 7 keuntungan yang bisa diperoleh Indonesia loh.
5 Keuntungan yang Bakal Dirasakan Indonesia ketika Dolar AS Naik Tak Terkendali. Nggak Perlu Panik Rupiah Melemah
1 Barang produksi lokal Indonesia bisa makin berkembang di negeri sendiri
2 Bidang ekspor akan memperoleh hasil yang lebih menguntungkan.
Berbanding terbalik dengan sektor impor, sektor ekspor bakal meraih keuntungan. Walau harga barang yang mereka jual sama, tapi perbedaan kurs dolar yang terjadi cukup lumayan loh. Misal nih, beda kurs dolar bulan ini dengan bulan depan terkait 500 Rupiah. Walau kecil, tapi kalo dikalikan dengan total penjualan, ini bisa jadi menguntungkan loh. Barang-barang produksi dalam negeri pun bisa jadi menambah pundi-pundi uang.
3 Kamu bakal cenderung jadi lebih hemat.
Kamu sering gonta-ganti hape, tapi ternyata harga dolar AS tinggi banget? Mungkin kamu bakal segera mengurangi kebiasaan Itu, karena harga barang elektronik pasti terdongkrak naik imbas kenaikan kurs dolar AS. Kamu pun lebih memilih untuk menyimpan uangmu dan menggunakan hape lamamu yang sebenarnya masih bagus dan fungsional.
Nggak cuma hape, harga barang yang berasal dari luar negeri pasti bakal naik juga. Kamu yang punya sifat konsumtif pun harus belajar berhemat. Jurus kreatif ala anak kos pun bisa muncul. Kalo biasanya makan siang di resto ayam cepat saji merk luar, sekarang makannya ayam geprek merk lokal yang nggak kalah top. Apalagi nasi bisa sepuasnya.
Baca Juga:
4 Yang kerjanya digaji dolar, pasti kebanjiran rejeki tambahan.
Buat yang kerjaan utama atau sampingannya digaji dengan dolar AS, ini bisa jadi momen yang menguntungkan. Walau nilai gajinya sama, tapi nilai tukarnya yang berbeda. Misal gaji kamu 300 dolar sebulan. Bulan lalu kurs dolar USD masih 14.500, berarti gajimu Rp 4.350.000. Tapi karena bulan ini kurs dolar USD mencapai 15.000, berarti gajimu bulan ini adalah Rp 4.500.000. Kan lumayan tuh. Apalagi buat para pebisnis yang bisa meraup keuntungan hingga berdolar-dolar.
5 Secara nggak langsung, para turis akan berdatangan ke Indonesia. Sektor pariwisata pun meningkat.
Ketika para turis mancanegara lagi berlibur ke Indonesia pas kurs dolar lagi naik, mereka pasti bakal dapat kejutan dadakan karena ngeliat harga-harga pada "murah". Karena mereka bayarnya pake dolar AS ketika mereka lagi belanja atau mau bayar hotel, mereka jadi dapet harga yang lebih murah dari rate yang biasanya. Jadi kalo emang dolar lagi naik bertepatan dengan musim liburan para bule, sektor wisata biasanya bakal promosi gencar-gencaran. Makin banyak turis yang datang, berarti devisa negara dari sektor pariwisita Indonesia juga makin top.
Nggak perlu panik ketika kurs dolar AS merangkak naik. Indonesia bakal dapat beberapa keuntungan kok. Apalagi menurut para pakar ekonomi, Indonesia masih mampu bertahan karena pemerintah udah menyiapkan banyak hal, termasuk cadangan devisa negara.
Baca Juga: