5 Kisah Orang Meninggal setelah Karaoke
-
Kematian datang tidak mengenal tempat dan waktu. Seperti halnya kasus yang menimpa model asal Singapura, Karen Stella Wong (28). Siapa yang menyangka Karen akan tewas setelah bernyanyi dan bergembira dengan teman-temannya.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (12/12), ketika bernyanyi, Karen merasakan sakit kepala dan mati rasa pada sebagian tubuhnya.Ia kemudian dilarikan ke Singapore General Hospital (SGH) untuk mendapatkan pertolongan.
Tiga hari setelah dirawat di SGH Karen meninggal dunia pada Jumat (15/12). Diketahui Karen menderita pendarahan intraserebral akut, yakni pendarahan yang terjadi di dalam tengkorak kepala.
Meninggal setelah karaoke bukanlah hal baru, di Indonesia sedikitnya ada lima kasus serupa yang menggemparkan publik. kumparan (kumparan.com) merangkum lima orang yang meninggal setelah karaoke.
1. Pemandu lagu karaoke meninggal dunia
Seorang wanita berinisial E ditemukan meninggal dunia pada Kamis (21/9) setelah bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke bernama CC di daerah Boulevard BS, Tangerang Selatan.
E diduga tewas setelah mengonsumsi miras yang dicampur narkoba. E meninggal dunia pada pukul 16.00 WIB sesaat setelah dirawat di Rumah Sakit Medika.
2. Satpam dibunuh di tempat karaoke
Aditia Wahyu (25), seorang satpam di sebuah universitas negeri di Malang, Jawa Timur, tewas ditangan sahabatnya sendiri, Iwan (38) setelah terjadi cekcok di tempat karaoke.
Di bawah pengaruh alkohol dan tersulut emosi, Iwan memukul Aditia sebanyak lima kali di ruang karaoke yang berbeda.
Aditia terluka parah dan dilarikan ke Rumah Sakit Syaiful Anwar, namun nyawanya tak tertolong. Aditia meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
3. Ditusuk di tempat karaoke
Zaini (32) ditusuk oleh Erwin Putra Pratama (28) warga Desa Kapar RT04 Kecamata Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, pada Selasa (4/7).
Mulanya Zaini bersama teman-temannya sedang berkaraoke di DC Entertaiment.
Selanjutnya terjadi perkelahian di depan meja kasir lantai dua. Tersangka menusukkan pisau ke arah perut korban hingga mengenai paru-parunya.
Seminggu setelah peristiwa tersebut Zaini dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (11/7) sore pukul 15.00 WITA dan dimakamkan keesokan harinya pada Rabu (12/7).
Sedangkan pelaku sudah ditangkap dan dijerat pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan hingga menyebabkan orang meninggal.
4. Tewas saat ada razia
Seorang pengunjung tempat karaoke di kawasan Batu Tulis Raya, Gambir, Jakarta Pusat tiba-tiba meninggal dunia ketika polisi melakukan razia pada Minggu (29/5).
Saat polisi membuka pintu dan masuk ke ruang karaoke, seorang pria bernama Rusmadi (53) sudah terbaring di sofa dengan mulut yang masih bergerak-gerak.
Polisi langsung memeriksa tubuh korban, sementara teman wanita yang bersama Rusmadi terlihat masuk ke dalam kamar mandi.
Selanjutnya polisi membawa korban ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timu,namun nyawanya tak tertolong.
5. Penyakit kambuh
Ewi (47) warga Salatiga meninggal dunia sesaat setelah karaoke di Jalan Hasanudin no.117, Salatiga.
Diduga Ewi meninggal karena penyakitnya kambuh dan sempat terjatuh ketika melintasi anak tangga. Diketahui sekitar pukul 18.15 Ewi sedang asyik karaoke bersama rekannya di ruang B2 Karaoke Monalisa.
Pukul 20.00 korban tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri, saat dibawa ke di rumah sakit sekitar pukul 20.15, korban sudah meninggal dunia.