Sponsored
Home
/
News

5 Lokasi di Jakarta yang Ingin Disulap seperti Luar Negeri

5 Lokasi di Jakarta yang Ingin Disulap seperti Luar Negeri
Preview
Muhammad Iqbal24 January 2018
Bagikan :

100 Hari Kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, tidak hanya diisi dengan berbagai gebrakan kebijakan baru, tapi juga memunculkan wacana-wacana lain untuk mengembangkan Kota Jakarta. 

Dalam beberapa kesempatan, Sandiaga Uno kerap bermimpi bisa mengubah beberapa tempat di Jakarta seperti kota-kota besar di dunia. Mulai dari Monas sampai Pasar Ikan, selayaknya bisa direnovasi mengikuti model di luar negeri.

kumparan (kumparan.com) mencatat, setidaknya ada 5 lokasi di Jakarta yang ingin dibuat seperti luar negeri. Sebagai berikut:

1. Pasar Ikan Kalibaru seperti Pasar Ikan Tsukiji Jepang

Preview

Sandi sempat mengunjungi pasar pelelangan ikan di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara pada Sabtu (13/1). Dalam kunjungannya itu, Sandi menyebut, kondisi Pasar Ikan Kalibaru amat berantakan dan memprihatinkan.

Oleh karena itu, Sandi ingin mengubah pasar ikan tersebut seperti pasar ikan Tsukiji di Jepang.

"Di sini ini kita lihat keaslian dan kearifan lokal, ada dari KJT mengusulkan kayak Tsukiji Fish Market (pasar lelang ikan Tsukiji) di Jepang. Saya pernah datang ke Jepang, saya pernah posting di Instagram saya," ucapnya.

Pasar ikan Tsukiji adalah pasar induk yang berada di Tsukiji, distrik kota Ch??, Tokyo. Pasar ini merupakan pusat grosir hasil laut dan hasil pertanian. Setiap harinya dilelang hasil laut yang dipertontonkan pada konsumen dan pengunjung pasar.

"Alangkah baiknya kalau kita secara kecil, tradisional, mengajak warga masyarakat juga mempertontonkan hasil penangkapannya dan ada pelelangan juga kecil di sini yang nanti bisa melibatkan semua warga," ungkap Sandi.

2. Monas seperti Central Park New York

Preview

Anies-Sandi ingin menata kawasan Monas agar lebih dimanfaatkan warga. Salah satunya dengan menghapus larangan menginjak rumput Monas dan mengubahnya menjadi konsep taman. Sandi ingin mengubah Monas layaknya Central Park di New York atau Hyde Park di London.

"Polanya berubah, bahwa selama ini adalah garden. Selama ini kita hanya bisa melihat dan kita nikmati dari tentunya sebagai park, pengunjung (beralih) ke fungsinya. Jadi kalau misalnya di beberapa kota besar lain kan ada, kalau di New York ada Central Park, kalau di London ada Hyde Park," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/1).

Preview

Dengan konsep tersebut, pengunjung Monas nantinya akan bisa beraktivitas di atas rumput yang ada di Monas. Gubernur DKI Anies Baswedan sepaham dengan gagasan yang mencuat saat Sandi jalan pagi bersama Menteri BUMN Rini Soemarno itu.

"Kita tempatkan jangan sebagai garden (kebun), tapi sebagai park (taman). Kalau garden itu enggak boleh kena (injak), kalau park itu tempat bermain, tempat orang berkegiatan, itu namanya park," ucap Anies.

3. Pasar Tanah Abang seperti Grand Bazaar Istanbul

Preview

Sebelum penataan kawasan Tanah Abang, Sandi pernah bercita-cita ingin membuat pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu seperti Grand Bazaar Istanbul, Turki. Sandi menyebut, Pasar Tanah Abang sudah harus bisa sekelas dengan Grand Bazaar.

"Ini pusat ekonomi Asia Tenggara yang kapasitasnya enggak kalah sama Grand Bazaar di Istanbul atau di beberapa tempat di belahan dunia lain," ujar Sandi di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/11).

Sandi mengatakan, Tanah Abang memiliki sejarah panjang perjalanan perekonomian di Jakarta. Lokasinya yang strategis berada di tengah kota membuat penanganan Tanah Abang harus dengan konektivias dan integrasi yang tepat.

Preview

"Aksesibilitas berpotensi untuk meningkatkan akses daripada komersial maupun ekonomi bagi masyarakat Jakarta," imbuh Sandi.

Di Grand Bazaar aneka barang dijual dengan harga eceran. Mesti pintar-pintar menawar di pasar yang memiliki sejarah panjang ini. Setiap tahunnya, puluhan juta orang mampir ke Grand Bazaar, untuk berbelanja, nongkrong di cafe menikmati makanan khas Turki, atau mencari tahu sejarah dengan berjalan-jalan mengelilingi pasar yang maha luas. Di Grand Bazaar, pejalan kaki adalah raja.

4. Kepulauan Seribu seperti Maladewa

Preview

Anies-Sandi memiliki program berkantor di Kepulauan Seribu sebulan sekali. Kegiatan itu dilakukan agar kondisi Kepulauan Seribu tak luput dari perhatian Pemprov DKI. Sandi lalu menyebut ingin meningkatkan pariwisata di pulau itu dengan mengubahnya menjadi seperti Maladewa.

“Nanti di sana kita ingin ada 2 sampai 3 resort berskala internasional, berskala world class. Paling tidak, kita tidak terlalu bermimpi kalau kita bisa membayangkan lima tahun ke depan Pulau Seribu itu kayak Maldives,” kata Sandi di Mal Pelayanan Publik, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, (12/1).

Preview

Sandi ingin, ke depan tempat wisata yang diandalkan Jakarta tak hanya Kota Tua dan tempat wisata lainnya yang sudah terkenal saja.

“Kita bisa membanggakan bahwa Jakarta juga punya destinasi wisata selain dari Kota Tua adalah Kepulauan Seribu,” tambahnya.

5. Stadion BMW seperti Old Trafford

Preview

Pemprov DKI berencana membangun stadion baru untuk masyarakat Jakarta. Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno ingin membuat stadion itu layaknya stadion Old Trafford di Inggris.

"Jadi kayak di Old Trafford kan (penonton lihat pemain) dekat sekali, yang dicari adalah pengalamannya, experience datang ke stadion, dan di situ itu yang enggak pernah bisa tergantikan," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Senin (23/10).

Rencananya, stadion tersebut akan dibangun di lahan bekas Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara. Namun, dalam APBD DKI 2018, Pemprov DKI belum menganggarkan dana untuk pembangunan stadion tersebut.

Preview

Ada dua nomenklatur atau nama mata anggaran yang terdapat di APBD DKI 2018 hanya anggaran untuk kajian pembangunan stadion tersebut. Pertama adalah Penyusunan Final Bussines Case Pembangunan Stadion Bertaraf Internasional, yang dianggarkan sebesar Rp 15,9 miliar.

Nomenklatur kedua, yakni Penyusunan Prastudi Kelayakan Pembangunan Stadion Olahraga Bertaraf Internasional dengan anggaran sebesar Rp 2,9 miliar. Maka, total anggaran untuk kajian stadion itu sebesar Rp 18,8 miliar.

Bagaimana, kamu setuju dengan ide-ide Sandiag Uno itu?

populerRelated Article