5 Makanan Penyebab Kanker Otak
Komedian Agung Hercules meninggal dunia akibat kanker otak. Pria yang akrab dengan mikrofon barbel ini berpulang di usia 51 tahun. Kanker termasuk penyakit yang ditakuti karena bisa berisiko fatal atau menimbulkan kecacatan.
Meski penyebab kanker otak belum diketahui secara pasti, tetapi pencegahan layak dilakukan. Ini termasuk mengurangi makanan yang bisa memperbesar risiko timbulnya kanker termasuk kanker otak. Berikut daftar makanan yang perlu diperhatikan dan dikurangi asupannya.
1. Makanan dan minuman berpemanis
Makanan dan minuman berpemanis rupanya tak cuma menimbulkan risiko diabetes. Ini juga merupakan minuman dan makanan pemicu kanker. Riset terbaru menemukan gula bisa memberikan 'makanan' untuk pertumbuhan tumor.
"Konsumsi gula berlebihan pada sel kanker bisa mengakibatkan lingkaran setan pada kelanjutan perkembangan dan pertumbuhan kanker," kata ahli biologi molekuler asal Belgia, Johan Thevelin seperti dilansir dari Business Insider.
Dalam laman Better Health, disebut pemanis ini ditekankan pada pemanis buatan seperti, aspartame, sakarin dan siklamat.
Lihat juga:Alasan Kanker Otak 'Agung Hercules' Mematikan |
2. Daging olahan
Tanpa disadari, orang banyak mengonsumsi daging olahan antara lain, sosis, daging yang diawetkan, peperoni dan bacon. Mengutip dari Cancer Center, konsumsi 50 gram daging olahan setiap hari bisa meningkatkan risiko kanker kolorektal atau kanker kolon.
Crystal Langlois, ahli gizi di Atlanta menyarankan untuk konsumsi daging yang diawetkan tanpa nitrat.
3. Olahan serba dibakar
Bahan pangan yang diolah dengan suhu tinggi atau melewati proses pembakaran bisa berubah jadi makanan pemicu kanker. Saat bahan pangan dibakar, timbul zat karsinogenik yang disebut polycyclic aromatic hydrocarbon (PAHs).
Untuk menghindari risiko timbulnya zat karsinogenik, sebaiknya masak makanan Anda dengan suhu relatif rendah dan batasi asupan makanan yang dibakar dengan api langsung atau arang. Anda bisa memasak makanan dengan aman lewat metode mengukus, merebus atau memanggang dengan suhu rendah.
4. Alkohol
Konsumsi alkohol secara reguler bisa mengarah pada timbulnya kanker. Deret kanker yang perlu diwaspadai konsumen alkohol antara lain, kanker tenggorokan, kanker hati, kanker payudara dan kanker kolon alias usus besar.
National Cancer Institute menyebut risiko serangan kanker meningkat seiring dengan meningkatnya volume alkohol yang dikonsumsi. Sebuah analisis yang meneliti hampir 600ribu penenggak alkohol di 19 negara maju di seluruh dunia menyebut makin banyak alkohol yang dikonsumsi maka makin tinggi risiko segala jenis kanker yang berhubungan dengan sistem pencernaan.
5. Produk makanan yang terkontaminasi pestisida
Paparan zat kimia tak pelak meningkatkan risiko kanker. Sayuran dan buah dengan kontaminasi pestisida bisa menjadi makanan pemicu kanker otak.
Oleh karena itu, perlu memperhatikan asal buah dan sayuran sebelum dikonsumsi. Selain itu, pastikan sayur dan buah dikonsumsi dalam kondisi bersih.