5 Mantan Pemain Milan yang Gagal Jadi Pelatih
Kebijakan AC Milan untuk mengangkat mantan pemain sebagai pelatih kerap berujung kegagalan. Sedikitnya ada empat legenda I Rossoneri yang kariernya meredup ketika menjabat sebagai peracik strategi.
Tren mengangkat mantan pemain sebagai pelatih utama, cukup rutin dilakukan Milan selama hampir satu windu terakhir. Keterbatasan anggaran jadi alasan utama kebijakan ini terjadi.
Lihat juga:Persipura Dukung Komdis PSSI Hukum Boaz Solossa |
1. Leonardo
Pria asal Brasil ini dipercaya menangani Milan untuk menggantikan Carlo Ancelotti yang pindah ke Chelsea di musim 2009-2010. Variasi taktik yang diterapkan Leonardo sempat mendapat pujian dari wakil presiden Milan Adriano Galliani.
Galliani bahkan menjuluki formasi Leonardo "4-2-fantasy" karena mengandalkan tiga gelandang kreatif seperti Ronaldinho, Andrea Pirlo, dan Clarence Seedorf sebagai sumber inspirasi serangan.
Preview |
Namun, kebersamaan Leonardo dan Milan tak bertahan lama dan harus berpisah di akhir musim. Pelatih asal Brasil itu sepakat mengakhiri jabatan pelatih setelah gagal membawa Milan melangkah lebih jauh di Liga Champions. Skuat arahan Leonardo tersingkir di awal fase gugur usai dibekuk Manchester United dengan agregat 2-7.
2. Clarence Seedorf
Seedorf diangkat sebagai pelatih kepala Milan pada 16 Januari 2016 untuk menggantikan peran Massimiliano Allegri yang berlabuh ke Juventus. Namun, kariernya sebagai pelatih tim Hitam-Merah tak bertahan lama.
Preview |
Masa jabatan Seedorf sebagai pelatih Milan hanya berlangsung selama empat bulan. Posisinya kemudian digantikan mantan pemain Milan lainnya, Filippo Inzaghi.
3. Filippo Inzaghi
Inzaghi lebih dulu menimba pengalaman melatih di tim primavera Milan sejak awal musim 2012/2013. Jabatannya meningkat sebagai pelatih tim senior setelah mantan rekan setimnya, Seedorf, dipecat pada Juni 2014.
Preview |
Mantan striker timnas Italia itu sempat sukses membawa perubahan usai keterpurukan di era Seedorf. Ia dikenal lebih agresif menerapkan permainan menyerang dan dikenal sebagai sosok yang berapi-api untuk memotivasi anak asuhnya dari pinggir lapangan.
Namun, CEO Milan Adriano Galliani mengumumkan pemecatan Inzaghi di akhir musim. Tugasnya kemudian secara mengejutkan digantikan Sinisa Mihaijlovic.
4. Cristian Brochi
Milan belum kapok mengangkat mantan pemain untuk mengisi kursi pelatih di tahun 2016. Manajemen klub menunjuk Cristian Brochi sebagai pelatih usai memecat Sinisa Mihaijlovic.
Brochi pun tak mampu mempertahankan jabatannya di akhir musim dan petinggi klub mendatangkan Vincenzo Montella. Brochi sempat mencoba melanjutkan karier sebagai pelatih klub Serie B Brescia di musim 2016-2017, namun ia dipecat di tengah jalan karena hasil yang buruk.
5. Gennaro Gattuso
Milan meneruskan sistem pergantian pelatih dengan memberdayakan mantan pemainnya. Gattuso kembali diangkat sebagai pelatih dadakan setelah Montella dipecat pada 27 November 2017.
Meski minim pengalaman, Gattuso, cukup berhasil mengangkat mental bertarung anak-anak San Siro. Ia sukses menjalani debut sebagai pelatih dengan kemenangan kandang 2-1 atas Bologna di Serie A.
Preview |
Petinggi Milan sempat berharap banyak pada Gattuso dan memperpanjang kontraknya hingga 2021. Namun, nasibnya tak berbeda jauh dengan para pendahulunya: harus angkat koper dari Milan.
Gattuso resmi mengundurkan diri dari kursi pelatih usai gagal mengantar klub berjuluk Rossoneri tersebut ke Liga Champions musim 2019/2020. Milan hanya mampu finis di peringkat kelima Liga Italia dengan 68 poin atau tertinggal satu poin dari Inter Milan dan Atalanta yang menghuni peringkat empat besar.