icon-category Sport

5 Pemain Berdarah Indonesia Pernah Perkuat Ajax

Bagikan :

Kejutan Ajax Amsterdam terhenti di semifinal Liga Champions usai disingkirkan Tottenham Hotpsur di Stadion Johan Cruijff, Kamis (9/5) dini hari WIB.

Sejumlah pemain De Godenzonen, Hakim Ziyech, Mathijs de Ligt, dan David Neres menjadi bidikan klub-klub besar Eropa.

Ajax tidak melulu diisi pemain-pemain dunia dari Eropa. Pemain berdarah Asia khususnya Indonesia juga sempat bermain di sana, baik di tingkat junior maupun senior.

Sedikitnya ada lima pemain berdarah Indonesia yang pernah memperkuat klub asal Belanda tersebut. Saat ini, Ajax bermain dalam kompetisi top di Belanda, Eredivise.

Berikut ini lima pemain berdarah Indonesia yang pernah memperkuat Ajax:

1. Adjie Massaid

Aktor, model, dan politisi Indonesia yakni almarhum Adjie Massaid pernah menjajal lapangan hijau di Belanda. Dilansir dari berbagai sumber, Adjie dan keluarga pindah ke Belanda pada 1975, saat itu dia masih duduk di bangku kelas empat sekolah dasar.

Untuk mengisi kegiatan di sana, Adjie bergabung dengan Ajax Amsterdam Junior. Akan tetapi, tawaran bermain sinetron dan film tampaknya lebih menggiurkan baginya.

Kendati begitu, Adjie masih menjaga kebugaran dengan bermain futsal di sela-sela kesibukannya tersebut dan bahkan pernah menjadi manajer Timnas Indonesia U-23. Namun tiada yang menyangka lapangan hijau menjadi tempat berakhirnya hidup ayah dari tiga orang anak itu.

Adjie meninggal usai bermain futsal diduga kena serangan jantung pada 5 Februari 2011.

2. Jairo Riedwald

Pemain kelahiran Harleem, Belanda, ini memiliki keturunan Indonesia. Ia berdarah campuran dari Belanda, Suriname, dan Indonesia.

Ayah Riedwald berasal dari Suriname. Sementara ibunya berdarah campuran Belanda dan Indonesia.

Ketika usianya 11 tahun, Riedwald bergabung dengan Ajax pada 2007. Memasuki tingkat senior pada 2013, ia lanjut memperkuat Ajax hingga 2017.

Selama bermain di Belanda, ia tampil sebanyak 82 kali dan mencetak tiga gol. Bek 22 tahun tersebut saat ini memperkuat Crystal Palace.

3. Kenny Tete

Tete lahir dan dibesarkan di Amsterdam, sebagai anak dari seorang ayah asal Mozambik dan ibu asal Indonesia.

Sama seperti Riedwald, Tete juga bergabung dengan Ajax sejak junior pada 2005. Ketika itu, ia masih berumur 10 tahun.

Kenny Tete memiliki darah campuran Indonesia. (Kenny Tete memiliki darah campuran Indonesia. (Foto: NICOLAS TUCAT / AFP)

Memulai tingkat senior pada 2013, bek kanan ini pun memulai dari Ajax selama empat tahun. Di sana, ia bermain sebanyak 86 kali dan menyumbang empat gol.

Saat ini, Tete bermain untuk Lyon sejak 2017. Ia sudah tampil sebanyak 30 kali dan menyumbang satu gol.

4. Irfan Bachdim

Penyerang Bali United ini membela Ajax Amsterdam di tingkat junior pada 1998. Saat itu, ia berusia 10 tahun.

Di Ajax, Bachdim berlatih bersama Mitchell Donald, Jeffrey Sarpong, Christian Supusepa dan Ryan Babel. Ia kemudian pindah ke SV Argon pada 2000, dan menjadi sorotan karena berhasil meraih predikat pencetak gol terbanyak walau bermain di posisi gelandang.

Irfan Bachdim kini menikmati karier sepak bola di Bali United. (Irfan Bachdim kini menikmati karier sepak bola di Bali United. (Foto: CNN Indonesia/Titi Fajriyah)

Bakat sepak bola Bachdim berasal dari sang ayah, Noval Bachdim. Noval merupakan pemain nasional keturunan Arab yang lahir di Malang.

Pada 1980-an, ia pindah ke Belanda dan menetap selama 20 tahun. Di sana, ia menikah dengan wanita Belanda bernama Hester van Dijk.

5. Ezra Walian

Setelah empat tahun memperkuat tim junior Ajax sejak 2012, Ezra bermain untuk Jong Ajax selama setahun hingga 2017. Di Jong Ajax, ia tampil 22 kali dan mencetak lima gol.

Ezra resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah melakukan sumpah WNI di Kantor Wilayah Kemenkumham, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (18/5). Pemain berdarah Manado itu saat ini bermain untuk RKC Waalwijk sebagai pemain pinjaman dari Almere City.

Ezra Walian dipastikan tak bisa membela Timnas Indonesia meski sudah menjadi WNI. (Ezra Walian dipastikan tak bisa membela Timnas Indonesia meski sudah menjadi WNI. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Di Almere City, ia bermain sebanyak 15 kali dengan sumbangan empat gol. Sedangkan di RKC Waalwijk, Ezra baru mencatat dua gol dari 13 penampilan.

Berita Terkait

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini