5 Teknologi Unik yang Diramalkan Akan Eksis Pada 2019
(Foto: dok. Volocopter)
Uzone.id -- Di era serba digital seperti sekarang, kadang pergantian tahun dapat diartikan sebagai perkembangan teknologi ke arah yang lebih mumpuni lagi. Mulai dari yang tampak begitu ‘radikal’ seperti Internet of Things, jaringan 5G yang jauh lebih cepat dari 4G LTE, hingga teknologi user-friendly yang dapat memudahkan aktivitas sehari-hari.Daripada dibikin pusing dengan kehadiran teknologi canggih yang bikin pusing tujuh keliling, simak dulu deretan teknologi seru di bawah ini yang memiliki cara kerja praktis dan bisa langsung diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.
Menghimpun dari berbagai sumber, berikut 5 teknologi anyar yang diramal akan mewarnai tahun 2019.
1. Kacamata anti mual
(Foto: dok. Citroen)
Pernah mual karena membaca saat perjalanan di mobil, kereta, pesawat, dan kendaraan lain yang sedang bergerak? Perusahaan Citroen mengembangkan kacamata yang dapat meminimalisir motion sickness.
Mungkin bentuknya agak aneh dan tidak fashionable seperti kacamata baca pada umumnya. Desainnya justru unik yakni memiliki empat lingkaran, dua terletak di depan mata seperti halnya kacamata biasa, duanya lagi berada di samping. Di dalam bulatan tersebut ada cairan yang dapat mengurangi sinyal campuran antara mata dan telinga yang selama ini jadi sumber mabuk perjalanan.
Mengutip situs Lonely Planet, perangkat ini bekerja dengan baik terhadap 95 persen orang dalam waktu 12 menit setelah dikenakan.
2. Pesan tiket pesawat pakai screenshot Instagram
(Ilustrasi/Foto: dok. BGR.com)
Media sosial Instagram kerap membuat ngiler karena dipenuhi oleh foto-foto orang liburan atau unggahan foto destinasi yang bikin memanjakan mata namun mengiris hati.
Teknologi ini bukan untuk memberi kamu tips jitu menabung untuk pergi berlibur, namun mempermudah pengguna Instagram dalam menemukan rute perjalanan ke tempat tujuan tersebut.
Sebagai contoh, misalnya kamu melihat ada foto kota kecil di Italia atau Yunani yang tampaknya jauh dari kota besar dan kamu ingin sekali pergi ke sana, caranya mudah. Kamu cukup screenshot foto tersebut dan unggah ke Look&Book, aplikasi yang dikembangkan maskapai penerbangan EasyJet.
Setelah kamu unggah, aplikasi tersebut langsung mencarikan rute terbaik agar kamu bisa betul-betul pergi ke destinasi tersebut. Karena ini adalah maskapai, maka sudah pasti rute yang diberikan adalah pilihan jadwal penerbangan dan rute detailnya.
Saat ini, aplikasi Look&Book telah beroperasi di Eropa dan Afrika Utara. Di tahun 2019 EasyJet berharap bisa memperluas layanannya ini ke berbagai penjuru dunia lainnya.
3. Liburan secara virtual
(Foto: dok. First Airlines)
Teknologi virtual reality memang bukan barang baru lagi. Namun, teknologi ini siap dimanfaatkan untuk menghibur orang-orang yang baru bisa berlibur secara virtual.
Pengguna datang ke sebuah lokasi yang didesain sedemikan rupa agar menyerupai kabin pesawat. Di sana kita akan disambut oleh para pramugari ‘palsu’ yang sudah dilatih sebelumnya untuk melayani pengunjung layaknya penumpang pesawat seperti biasa.
Penerbangan itu diberi nama First Airlines dan kita dapat memilih sejumlah destinasi seperti New York, Paris, Roma, hingga Hawaii. Dalam waktu penerbangan 2,5 jam, pengunjung dapat menikmati tur virtual kota tujuan masing-masing.
4. Drone angkut penumpang manusia
(Foto: dok. Volocopter)
Pemanufaktur pesawat udara berbasis Jerman, Volocopter mengembangkan drone besar yang dapat mengangkut penumpang manusia jalan-jalan.
Pihak Volocopter sendiri, mereka mengaku siap melepas produk drone ini ke pasar pada 2019. Membayangkannya saja, rasanya mereka sudah siap banget untuk memulai moda transportasi baru di tengah kota.
Volocopter telah berhasil melakukan uji penerbangan dan telah mendapat izin beroperasi di Jerman. Drone ini ditenagai oleh listrik yang dapat menerbangkannya selama 30 menit.
Kalau kendaraan ini hadir di Jakarta, pasti peminatnya tinggi. Alasannya pun kompak: no more macet!
5. Celana canggih yang tak perlu sering dicuci
(Foto: dok. Organic Basics)
Membayangkan tak mencuci celana setelah seharian dipakai, rasanya sudah bergidik karena yakin ada bakteri dan persoalan higienis lain.
Perusahaan Organic Basics mengembangkan pakaian dalam SilverTech yang ramah lingkungan. Maksudnya bagaimana, ya?
Jadi, pakaian dalam ini memiliki teknologi yang mirip seperti apa yang diterapkan oleh badan antariksa NASA, yakni dapat menjaga pakaian terbebas dari bau badan dan bakteri. Nah, teknologi ini yang dipakai di pakaian dalam SilverTech.
Karena terbebas dari bau badan dan bakteri, tandanya pengguna tak perlu sering-sering mencucinya agar hemat air. Bahkan, pakaian dalam ini diklaim tetap bersih jika tidak dicuci selama berminggu-minggu. Aneh-aneh saja, ya...