6,7 Juta Keluarga Miskin Bakal Dapat Subsidi STB TV Digital
Foto ilustrasi: Kelly Sikkema/Unsplash
Uzone.id -- Salah satu hal yang patut diperhatikan dari rencana migrasi TV analog ke digital adalah kebijakan subsidi perangkat Set Top Box (STB) kepada masyarakat dengan ekonomi tak mampu atau warga miskin.Dari paparan Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Geryantika Kurnia, mekanisme pembagian perangkat STB ini tentunya akan mengandalkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Sosial (Kemensos).
“Jika melihat data BPS terakhir, yaitu sekitar Oktober 2020, ada 27 juta individual atau orang miskin di Indonesia. Jika mengacu data tersebut, anggap saja satu rumah itu keluarga KB, tinggal dibagi empat orang. Berarti ada sekitar 6,7 juta keluarga miskin yang harus disubsidi STB,” tutur Geryantika saat berbincang di Uzone Talks pada Selasa (17/8).
Baca juga: Roadmap Baru Migrasi TV Digital Indonesia
Ia melanjutkan “6,7 juta keluarga miskin tersebut kita anggap saja memang punya TV di rumah. Dari sini nanti datanya akan divalidasi lagi dengan Kemensos. Di sana, juga merangkum data sangat lengkap, dari nama sampai alamatnya.”
Pria yang akrab disapa Gery ini juga menjelaskan, sejauh ini rencana subsidi STB ini akan dihibahkan dari para pemenang lelang infrastruktur digital.
“Para pemenang lelang ini punya komitmen untuk subsidi STB. Jika kurang, baru akan dibantu oleh pemerintah,” kata Gery.
Mekanisme pengiriman perangkat STB ini nantinya akan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia yang sudah biasa melayani pemberian bantuan sosial di seluruh Indonesia.
Baca juga: Migrasi TV Analog, Siap-siap Pindahkan 701 Stasiun TV ke Digital
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menteri Kominfo Johnny G. Plate, TV digital menjamin siaran yang jauh lebih berkualitas, sehingga masyarakat bisa menikmati tayangan TV lebih jernih dan interaktif.
Menurutnya, masyarakat juga nantinya akan memperoleh keuntungan, di antaranya akses internet yang lebih cepat karena adanya efisiensi dalam penggunaan spektrum digital dividen frekuensi untuk penyiaran.
Diketahui, ara pemenang seleksi penyelenggara multiplexing untuk siaran televisi digital ini terdiri dari EMTEK Group dengan 9 wilayah layanan, NTV Grup dengan 2 wilayah layanan, RCTI-MNC Group dengan 9 wilayah layanan, Metro TV Group mendapat dengan 9 wilayah layanan, dan Viva Group dengan 5 wilayah layanan.
Pada era penyiaran digital, penonton TV tidak hanya menonton program siaran tetapi juga bisa mendapat fasilitas tambahan seperti EPG (Electronic Program Guide) untuk mengetahui acara-acara yang telah dan akan ditayangkan kemudian.
Dengan siaran digital, terdapat kemampuan penyediaan layanan interaktif dimana pemirsa dapat secara langsung memberikan rating terhadap suara program siaran.
Semua negara harus telah menetapkan tahun migrasi dari siaran analog ke digital. Negara-negara maju di Eropa dan Amerika Serikat bahkan telah mematikan siaran analog (analog switch-off) dan beralih ke siaran digital.
VIDEO: Pengaruh TV Digital terhadap Sinetron Ikatan Cinta