6 Manfaat Travelling Bagi Anak dan Keluarga
Misalnya, travelling dapat mempererat hubungan antara anak dan orang tua. Travelling juga menurunkan risiko perceraian pada suami istri. Lalu, apa lagi manfaat dari travelling? Banyak. Lanjut baca tulisan ini untuk biar kamu tahu.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Tetap Mahal, Ikhlas dan Kerja Keras adalah Kunci
Meningkatkan bonding
Travelling dapat meningkatkan kelekatan dan bonding dalam keluarga, serta memberikan memori positif seumur hidup. Menanamkan emosi positif pada anak sejak dini sangat penting, karena masa remaja itu masa anak dan orang tua berantem.
Psikolog Nadya Pramesrani, M.Psi, mengatakan, “Saat remaja, tahapan perkembangan itu anak mulai berpikir kritis, sehingga emosi positif bisa mengurangi risiko anak menjauh dari keluarga.
Baca juga: Ingin Coba Daging ‘Meleleh’ di Mulut? Coba ke Restoran Ini
Meningkatkan kualitas hubungan suami istri
Travelling bisa meningkatkan kualitas hubungan suami istri, sehingga dapat menurunkan risiko perceraian. Saat liburan, suami dan istri akan fokus pada apa yang terjadi ketika itu--tidak sibuk sendiri dengan pekerjaan masing-masing.
Meningkatkan kebahagiaan
Travelling dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan individu dan keluarga, sehingga memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca juga: Biar Gak Malu-maluin, Begini Nih Cara Benar Makan Gyukatsu
Melatih kemampuan adaptasi anak
Travelling ke tempat dengan budaya dan kebiasaan berbeda dapat melatih kemampuan sosial dan adaptasi anak.
Menstimulasi perkembangan otak
Pilihan kegiatan yang melibatkan interaksi bermain dan eksplorasi lingkungan bagi semua anggota keluarga dapat menstimulasi perkembangan otak anak.
Meningkatkan kemampuan konsentrasi
Pilihan kegiatan luar ruangan dan berada di alam dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi anak, kemampuan fisik, dan meningkatkan daya tahan tubuh anak.