6 Olahraga untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung
Apakah Anda suka berolahraga? Jika iya, teruskan kegiatan positif tersebut menjadi rutinitas. Olahraga tidak hanya bermanfaat untuk saat ini saja, melainkan memberikan efek jangka panjang untuk menghindarkan diri dari serangan penyakit, salah satunya penyakit jantung.
Dipadukan dengan diet dan menjalani gaya hidup sehat lainnya, olahraga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan jantung. Dalam sebuah penelitian terhadap orang dewasa yang tidak banyak bergerak atau pasif, mereka yang beralih dari tanpa aktivitas fisik sama sekali menjadi aktif berolahraga satu jam per minggu, risiko penyakit jantung menjadi berkurang hingga hampir setengahnya.
Akan tetapi tak semua jenis olahraga efektif. Terdapat jenis olahraga tertentu yang mampu membuat jantung berdetak lebih sehat dan menghindarkan dari penyakit serangan jantung. Mengutip beberapa sumber, berikut 6 olahraga untuk meningkatkan kesehatan jantung.
1. Latihan sirkuit
Daripada hanya duduk berdiam diri, ada baiknya melakukan gerakan olahraga seperti latihan sirkuit. Latihan sirkuit merupakan olahraga berinterval yang menggabungkan kekuatan, kecepatan, dan fleksibilitas, seperti push up, plank, sit up, jumping jack, lompat tali, dan sebagainya. Latihan sirkuit dipercaya mampu meningkatkan kekuatan jantung dan menurunkan tekanan darah, sehingga disarankan dilakukan bagi penderita penyakit jantung.
2. Berenang
Untuk mengisi waktu senggang, olahraga renang adalah pilihan yang tepat. Renang dapat membuat paru-paru dan jantung lebih sehat. Anda bisa menerapkan beberapa gaya renang yang direkomendasikan seperti gaya bebas. Berenang sama seperti latihan aerobik, dapat menguatkan dan memperbesar jantung sehingga membuatnya lebih efisien dalam memompa. Dengan begitu, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lancar. Berenang 30 menit sehari dapat mengurangi penyakit jantung koroner dan dapat mengurangi tekanan darah.
3. Angkat beban
Angkat beban atau barbel ternyata penting untuk kesehatan jantung. Selain dapat membakar lemak dan membangun massa otot, latihan beban juga baik untuk kesehatan tulang dan jantung. Namun perlu diperhatikan ketika melakukan latihan angkat beban yakni menyesuaikan tempo gerakan.
Melakukan olahraga ini sekitar 30-40 menit per minggunya dapat mengurangi risiko terserang penyakit jantung, stroke, diabetes, hiperkolesterolemia. Meski tubuh terkesan tidak aktif secara aerobik dan hanya fokus membangun otot, latihan angkat beban juga turut membakar banyak energi, sehingga bisa mencegah obesitas dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan.
4. Lari
Lari merupakan olahraga termudah dan termurah yang bisa dilakukan siapa saja. Namun setiap orang memiliki intensitas yang berbeda saat berolahraga lari. Ada yang rendah, sedang dan tinggi. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan tubuhmu, ya.
Rajin melakukan olahraga lari, secara signifikan akan memberikan dampak baik kesehatan seperti meningkatnya kolesterol baik, mengurangi risiko arteriosklerosis, mengurangi produksi hormon stres adrenalin dan kortisol, meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan risiko trombosis, dan meningkatkan volume darah di tubuh--kesemuanya itu berkaitan dengan kesehatan jantung.
5. Yoga
Tekanan darah dan kadar kolesterol yang meningkat disebabkan oleh stres, kecemasan, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik. American Heart Association mengungkapkan, meditasi adalah salah satu aktivitas yang direkomendasikan untuk mencegah penyakit jantung. Jika Anda memang tak ingin melakukan aktivitas yang berat, cobalah untuk melakukan yoga.
Meditasi seperti yoga merupakan latihan fisik yang menekankan pada pengaturan napas, fokus, dan meditasi. Berlatih yoga membawa kesadaran pada tubuh, pikiran, dan emosi yang menyelaraskan kesehatan fisik dan mental. Yoga membangun kesehatan kardiovaskular, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan meningkatkan fungsi pernapasan, detak jantung, meningkatkan sirkulasi darah, membangun otot, dan mengurangi peradangan.
6. Bersepeda
Supaya badan sehat dan bugar, tentu Anda harus aktif secara fisik. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu melindungi diri dari penyakit serius seperti obesitas, jantung, kanker, penyakit mental, diabetes, dan radang sendi. Mengendarai sepeda secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan kebiasaan tubuh tidak aktif.
Berdasarkan penelitian British Medical Association menemukan bahwa bersepeda secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Dengan bersepeda 32 kilometer per minggu mengurangi potensi penyakit jantung hingga 50 persen, meningkatkan detak jantung dan membakar kalori dalam tubuh.
Sebagai olahraga yang sehat, mudah, dan murah yang dapat dinikmati oleh semua orang, bersepeda merupakan kegiatan yang menyenangkan dan mengurangi dampak buruk pada lingkungan.
Dalam rangka memperingati World Heart Day, Yayasan Jantung Indonesia bekerja sama dengan Transmedia menyelenggarakan Jakarta Heart Bike 2019. Acara fun bike 20 KM ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan jantung.
Simak selengkapnya di sini: https://www.loket.com/event/JakartaHeartBike2019