6 Trik Hindari Patah Hati
-
Siapapun tak ingin terluka, apalagi patah hati. Namun, jika itu terlanjur terjadi, seseorang harus bangkit dan menghindari rasa sakit yang sama.
Sebagai manusia, kita tidak boleh takut mencintai, juga tidak perlu takut terluka. Hal yang semestinya kita takuti adalah membuang waktu percuma untuk sesuatu tak berguna.
Patah hati sebetulnya bisa dihindari dengan cara-cara sederhana, seperti dilansir dari Womanitely.
Perkuat diri sendiri
Duduk dan renungkan kekurangan diri Anda ketika membina sebuah hubungan, kemudian perbaiki kekurangan itu. Ibaratnya, siapapun tidak ada yang mau membeli mobil rusak, demikian halnya memilih pasangan. Satu-satunya yang bisa memperbaiki kekurangan itu adalah diri sendiri.
Patah hati bisa membuat seseorang sengsara. Anda harus bangkit dan membangun semangat kembali. Anda harus mencintai dan menghargai pribadi Anda. Anda juga belajar mencintai kekurangan Anda dan belajar sedikit demi sedikit memperbaikinya, meski tidak sepenuhnya bisa karena tidak ada manusia yang sempurna.
Tahu apa yang diinginkan
Ketika Anda membina hubungan, Anda perlu mengetahui apa yang Anda inginkan dari pasangan dan apa yang diharapkan pasangan dari diri Anda. Kebanyakan orang percaya mereka bisa mengubah pasangannya sesuai apa yang mereka mau, tapi anggapan ini sebetulnya salah.
Seseorang tidak bisa berubah, kecuali mereka ingin berubah. Sangat sulit mengubah seseorang, seperti kata pepatah, "Anda bisa menyeret keledai ke sungai, tapi tak bisa memaksanya minum air sungai."
Punya hobi dan tetap produktif
Anda tak perlu takut kesepian jika tak ada pasangan. Jomblo tidak ada salahnya. Cari kesibukan, seperti menyalurkan hobi, dengan demikian Anda bisa memanfaatkan waktu produktif. Anda juga bisa terhindar dari rasa sepi ketika berbaur dengan teman dan keluarga. Seseorang akan kesepian jika sendiri, sehingga bergaul lah dengan sahabat dan keluarga sesering mungkin.
Dengarkan dan perhatikan
Anda perlu menjadi pengamat supaya tidak membuang waktu untuk sebuah hubungan tak berarti. Seseorang terlihat sifat aslinya dari perbuatan dan perkataan. Anda hanya perlu memerhatikan bagaimana pasangan Anda berperilaku.
Kenali juga hubungan pasangan Anda dengan mantan-mantannya di masa lalu. Ini bukan dimaksudkan untuk mengorek luka lama, namun sekadar memetik pelajaran. Jika pasangan sebelumnya memutuskan mantannya demi Anda, Anda perlu bertanya pada diri sendiri, apa yang menjadikan Anda berbeda?
Hindari sanjungan berlebihan
Anda harus menyadari tidak ada pasangan yang sempurna, demikian juga diri Anda. Anda harus menyadari setiap orang memiliki kekurangan, sehingga berhentilah mengagungkan pasangan Anda.
Sebelum Anda memutuskan menjadi Bruno Mars yang rela menangkap granat untuk kekasihnya dalam lirik lagunya 'Granade,' Anda harus 100 persen yakin bahwa pasangan Anda layak mendapatkannya.
Anda sesekali perlu menguji pasangan untuk mengenalnya lebih dekat. Pasangan Anda bukan Tuhan, melainkan manusia biasa seperti Anda.
Harapan yang realistis
Berkhayal dan bermimpi itu bagus untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi Anda. Tapi, berkhayal dan bermimpi terlampau jauh membuat Anda menolak menghadapi kenyataan. Bangunlah harapan yang realistis.
Anda bermimpi menikah, punya bayi, menua bersama pasangan. Itu semua akan indah jika dimimpikan oleh dua orang, bukan satu orang. Jika Anda hanya memikirkan semua sepihak, sementara pasangan Anda tidak, Anda perlu bangun dari tidur Anda.