Home
/
Automotive

75 Tahun MotoGP: Valentino Rossi bukan Pembalap Tersukses

75 Tahun MotoGP: Valentino Rossi bukan Pembalap Tersukses

Bagja Pratama08 October 2024
Bagikan :

Uzone.id - Memasuki 75 tahun balapan Grand Prix atau kini dikenal sebagai MotoGP, balap motor itu telah digelar sebanyak 3.392 di semua kelas dan melibatkan lebih dari 6.000 pebalap yang berkompetisi dalam kejuaraan ini.

Pada 1949 sebagai musim pembuka, terdapat enam sirkuit di Eropa yang dijelajahi sebagai tempat penyelenggaraan balapan Grand Prix yakni Isle of Man (Inggris), Berne (Swiss), Assen (Belanda), Spa-Francorchamps (Belgia), Clady di Ulster (Irlandia Utara), dan Monza (Italia).

Kejuaraan dunia balapan grand prix pada awalnya merupakan proyek luar biasa yang berani mengambil risiko karena dimulai setelah berakhirnya perang dunia. 

Penyelenggaraan tahun pertama pada 1949 telah membentuk fondasi kokoh sebagai kejuaraan level dunia yang hingga hari ini masih berkelanjutan penyelenggaraannya.

Catatan sejarah pembuka dimulai pada balapan Grand Prix di Isle of Man pada 75 tahun lalu. Saat itu, pebalap Freddie Frith pembalap asal dari Grimsby, Inggris mungkin tak pernah menyadari pentingnya kemenangan pertama pada balapan di kelas 350cc.

Preview

Freddie Frith bertekad untuk menjadi pebalap pertama yang memulai latihan untuk kejuaraan dunia. Dalam kegelapan, lima atau enam jam sebelum dimulainya sesi latihan pagi pertama pukul lima pagi, ia membawa AJS 350cc miliknya ke garis start. 

Teman-temannya menjaga motornya semalaman agar ia dapat mencatatkan namanya dalam sejarah saat matahari terbit di atas Teluk Douglas.

Pagi itu, 13 Juni 1949, para pebalap yang berbaris di Glencrutchery Road itu tidak menyadari apa yang akan terjadi. Tak hanya dalam pertarungan mereka selama tujuh lap yang berliku-liku di sirkuit TT Mountain sepanjang 60.721 km, tetapi juga perjalanan sejarah penyelenggaraan balapan Grand Prix atau MotoGP yang hingga kini mencapai usia 75 tahun.

Cuaca di kawasan Isle of Man pagi itu sangat cerah ketika bendera start Manx diturunkan tepat pukul 11 pagi. Sepanjang jarak 447 kilometer ditempuh oleh para pebalap, dan kemudian Freddie Frith melintasi garis finish di urutan pertama dan menjadi pebalap yang finish di posisi terdepan mengendarai motor Velocette 350cc miliknya. 

Frith dinobatkan sebagai menjadi pemenang seri pertama kejuaraan dunia Grand Prix sepeda motor. Kemudian, dilangsungkan perlombaan kelas premier yang pertama, yaitu pada 17 Juni 1949.

Tinta Emas 75 tahun MotoGP

Banyak hal telah terjadi dalam 75 tahun, baik di dunia maupun di lintasan balap. Sepanjang 75 tahun penyelenggaraan, balapan Grand Prix atau kini dikenal MotoGP telah digelar sebanyak 3.392 balapan di semua kelas. Hingga kini, tercatat sebanyak 31 negara telah menggelar Grand Prix.

Sebanyak 75 sirkuit diberbagai negara telah menjadi tuan rumah Grand Prix selama kurun waktu tersebut. Beberapa sirkuit legendaris seperti Brno, Sachsenring, dan Nurburgring telah beralih dari sirkuit jalan raya ke trek yang dibangun khusus untuk balapan. Assen di Belanda adalah satu-satunya sirkuit yang tersisa dari jadwal lomba 1949 yang menjadi tuan rumah Grand Prix setiap musim.

Selama tiga perempat abad, lebih dari 6.000 pebalap telah mengikuti Kejuaraan Dunia. Mereka telah mewakili 62 negara berbeda yang berkompetisi dalam kejuaraan level dunia ini. 

Preview

Dari 6.000 pebalap tersebut, terdapat 399 pebalap berbeda yang berdiri di podium teratas sebagai pemenang balapan. Sebanyak 126 pebalap telah dinobatkan sebagai juara dunia Grand Prix atau kini disebut MotoGP yang mewakili 21 negara berbeda.

MotoGP  juga melahirkan pebalap termuda yang berkompetisi di Grand Prix dan berhasil menjuarai lima kejuaraan dunia, termasuk tiga gelar MotoGP. Salah satunya Jorge Lorenzo, yang meraih titel juara dunia dalam usia 15 tahun 1 hari, ketika ia melakoni debut 125cc di Jerez pada 2002.

Saat itu, Jorge Lorenzo harus melewatkan hari pertama latihan untuk Grand Prix Spanyol karena masih berusia 14 tahun. Pebalap tertua yang berkompetisi di Grand Prix adalah Frank Cope asal Inggris yang berusia 62 tahun saat mengikuti balapan Grand Prix.

Sementara, pebalap Italia, Giacomo Agostini, merupakan legenda, raja, dan pebalap tersukses dalam sejarah Kejuaraan Dunia Grand Prix. Sebanyak 15 gelar juara dunia di semua kelas, 8 kali diantaranya di kelas utama, dan 122 kemenangan Grand Prix diraihnya dalam Kejuaraan Dunia 350cc dan 500cc, yang belum bisa dikalahkan pebalap lainnya hingga hari ini.

Jika diurutkan, pebalap dengan gelar juara dunia terbanyak dari semua kelas yang diikuti adalah Giacomo Agostini yang mengoleksi 15 titel semua kelas (8 diantaranya kelas utama), disusul Angel Nieto mengoleksi 13 titel, Mike Hailwood meraih 9 titel, Valentino Rossi mengoleksi 9 titel dan Carlo Ubbiali meraih 9 titel. Marc Marquez mengoleksi 8 kali juara dunia di semua kelas yang diikutinya.

Selama 75 tahun, telah ada 399 pebalap telah memenangi Grand Prix. Honda menjadi pabrikan tersukses di balap Grand Prix (kelas tunggal) dengan 821 kemenangan, disusul Yamaha (520 kemenangan), Aprilia (297 kemenangan), MV Agusta (275 kemenangan) dan Kalex (176 kemenangan).

Jika dirunut berdasarkan negara asal pebalap, sebanyak 30 negara telah memenangi balapan Grand Prix. Negara Italia menjadi negara asal pebalap yang memiliki kemenangan terbanyak yakni 888, disusul Spanyol dengan 722.

populerRelated Article