8 Hal yang Harus Diperhatikan Usai Motor Dipakai Mudik
Uzone.id - Usai mudik ke kampung halaman, tentunya kondisi motor tidak lagi prima meskipun sudah diservis sebelum berangkat. Perjalanan jauh dan durasi pemakaian yang panjang turut mempengaruhi beberapa komponen pada motor.
Oleh karenanya sebelum digunakan kembali untuk aktivitas sehari-hari, ada baiknya motor kesayangan untuk diperiksa terlebih dahulu.Ade Rohman selaku Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora mengatakan terdapat beberapa hal yang wajib diperiksa agar tunggangan tetap dalam keadaan baik.
1. Mencuci motor
Dalam perjalanan dekat maupun jauh, mudik menggunakan motor bisa saja terkena hujan, jalanan becek, atau berlumpur yang berpotensi menyimpan kotoran menempel.
Oleh karenanya untuk menghindari karat di bagian dengan material logam dan seret di bagian yang bergesekan, maka disarankan untuk mencuci menggunakan air bertekanan dan cuci menggunakan sabun khusus motor.
Dengan demikian, kotoran yang menempel dapat hilang dan pengguna dapat kembali melakukan pelumasan di komponen yang membutuhkan.
2. Mengganti oli mesin
Mengganti oli mesin menjadi sebuah kewajiban apabila motor digunakan dalam jarak tempuh yang jauh dan waktu yang cukup lama.
Pada umumnya penggantian oli mesin dilakukan secara periodik dengan tujuan menjaga performa motor tetap dalam kondisi prima. Rekomendasi dari pabrikan adalah mengganti oli setiap jarak tempuh mencapai 2.000 - 4.000 kilomter.
3. Pengecekan filter udara
Filter udara harus memperhatikan beberapa hal karena memiliki jenis yang berbeda. Pada model urethane foam dapat dibersihkan dengan solar, kemudian model dry paper dapat disemprot dengan angin bertekanan tinggi, sementara viscous paper element harus diganti sesuai dengan ketentuannya.
Biasanya penggantian filter udara dilakukan usai jarak tempuh mencapai 12.000 kilometer atau jika kondisinya sudah sangat kotor.
Pengecekan komponen ini harus rutin dilakukan, terutama jika motor kerap melewati daerah basah atau berdebu. Mengingat daerah-daerah tersebut memiliki banyak kotoran yang akan masuk dan tersaring di filter udara yang mengakibatkan mudah kotor.
Jika filter udara dibiarkan dalam keadaan kotor, maka akan membuat motor menjadi tidak bertenaga dan boros bahan bakar.
4. Pengecekan busi
Pengecekan pada busi sangat penting untuk dilakukan secara periodik dan disarankan untuk menggantinya setiap jarak 8.000 km.
Pengecekannya sendiri disarankan untuk dilakukan setiap jarak tempuh mencapai 4.000 km. Jika dalam pengecekan kondisinya masih lumayan bagus, cukup membersihkannya saja dengan menyikatnya.
Namun apabila sudah sesuai dengan jarak tempuh yang disarankan atau terdapat gangguan dari sistem pengapian, sebaiknya lakukan penggantian dengan busi original yang baru.
5. Pemeriksaan komponen pengereman
Periksa selang rem, tuas rem, dan kabel rem untuk tipe hidrolik dari kebocoran setelah digunakan jarak jauh. Periksa juga bagian mekanis seperti seal dan master rem, serta kalipernya.
Mengenai kampas rem, dapat dibersihkan apabila terdapat kotoran dan apabila sudah aus disarankan untuk segera diganti agar fungsi pengereman tetap optimal.
6. Pemeriksaan CVT
Pada motor matic, tentunya CVT menjadi hal yang harus segera diperhatikan usai melakukan perjalanan jarak jauh. Apabila bagian ini tidak diperiksa dan dibersihkan, dapat memberikan pengaruh buruk pada performa.
Bahkan jika terdapat kerusakan di dalamnya, maka dapat mengurangi kenyamanan pengendara saat menggunakan motor.
7. Periksa roda
Periksa kembali komponen roda terutama pada tekanan angin yang menjadi kunci utama dalam berkendara aman dan nyaman.
Periksa juga tapak ban, cari kemungkinan terdapat retakan dan benjolan. Kemudian cek bagian sisi ban dari efek benturan trotoar dan jalan berlubang.
Pelek pun tak luput dari perhatian sang pemilik, periksa kemungkinan terjadinya keolengan jika pernah menghantam lubang dalam kecepatan tinggi.
8. Cek rantai
Pada motor bertransmisi manual, lakukan pemeriksaan, penyetelan kekencangan, dan pelumasan pada rantai. Hal ini sangat berpengaruh mengingat motor manual menghantarkan tenaga dari mesin ke roda belakang melalui rantai.