icon-category News

9 Situs Budaya Masuk Warisan Dunia UNESCO Terbaru

  • 18 Jul 2016 WIB
Bagikan :
alt-img |

UNESCO, lembaga budaya dunia PBB, dilaporkan baru saja mengadakan pertemuan ke-40 di Istanbul, Turki. Dalam pertemuan tahunan tersebut UNESCO mengumumkan penambahan sembilan situs budaya baru ke dalam daftar warisan dunia.

Berikut ulasannya, dilansir dari Amusing Planet.

1. Dolmen dari Antequera, Spanyol

Ada total tiga dolmen kuno yang terletak di Antequera, Andalusia, Spanyol Selatan. Ketiga dolmen yang diberi nama The Menga, Viera Dolmen, dan Tolos of El Romeral ini dibangun pada zaman neolitikum dan zaman perunggu untuk menguburkan orang mati yang terbuat dari bebatuan besar.

Ada banyak situs dolmen yang tersebar di seluruh dunia. Dolmen di Antequera menjadi salah satu situs megalitik kuno terbesar di Eropa.

2. Situs Arkeologi Ani, Turki

Di abad pertengahan, Ani pernah menjadi kota yang berkembang pesat di Kerajaan Armenia. Ani menjadi kota yang strategis, yaitu persimpangan jalur sutra yang sering dilalui para pedagang.

Kota ini memiliki ratusan bangunan perumahan, tempat peribadatan dan gedung militer yang dibangun berabad-abad lalu oleh dinasti Kristen dan kemudian Muslim. Namun kemudian Ani menjadi kota yang hancur dan kacau balau pada 1319 karena adanya invasi Mongol dan gempa bumi dahsyat.

3. Universitas Nalanda, India

Nalanda Mahavihara kuno atau Universitas Negeri Bihar yang terletak di utara India, didirikan pada abad ke-5 SM. Situs ini menjadi salah satu pusat pendidikan paling penting di India sampai abad ke-13.

Pada masanya, universitas ini banyak mencetak sarjana dari berbagai Negara, seperti Tibet, Cina, Korea, dan negara-negara Asia Tengah. Di Nalanda, para siswa mempelajari tentang Buddhisme, logika, tata bahasa Sansekerta, obat-obatan dan kitab suci Hindu kuno seperti Weda dan Samkhya.

Nalanda kemudian hancur saat dinasti Muslim melakukan invasi dan akhirnya ditinggalkan. Namun sekarang Nalanda telah menjadi salah satu tujuan wisata yang cukup terkenal.

4. Situs Arkeologi Filipi, Yunani

Kota kuno Filipi terletak di wilayah Makedonia Timur dan Thrace. Filipi pertama kali ditemukan pada 356 SM oleh pemimpin Makedonia Raja Philip II, ayah dari Alexander yang agung.

Kota ini dikembangkan sebagai kota "Roma kecil" yang dilengkapi dengan teater kuno, pasar komersial, palaestra, pulau-pulau dengan rumah-rumah pribadi dan gereja-gereja Kristen.

5. Kompleks Gua Gorham, Inggris

Di sisi timur Rock of Gibraltar terdapat empat gua yang menurut ahli arkeologi dan paleontologi memberikan bukti adanya kependudukan Neanderthal selama lebih dari 125 ribu tahun.

Gua Gorham adalah salah satu situs terakhir yang diketahui diduduki oleh Neanderthal. Setelah itu, manusia modern secara anatomis menjadi satu-satunya hominid yang menempati bumi.

6. Nan Madol, Mikronesia

Nan Madol adalah satu dari 99 pulau di lepas pantai Pohnpei yang dibangun dengan dinding dari basalt dan batu karang. Di pulau ini ditemukan sisa-sisa istana batu, candi, makan, dan komplek perumahan yang diperkirakan didirikan antara 1200 dan 1500 M.

Di sini juga terdapat reruntuhan yang menjadi tempat upacara adat dinasti saudeleur, Kepulauan Pasifik. Kecanggihan struktur megalitik di pulau ini menunjukan tingginya peradaban, praktek sosial dan keagamaan masyarakat di pulau ini.

7. Pemakaman Stećci Medieval

Kompleks pemakaman ini terdiri dari 30 situs yang tersebar di empat negara, yaitu Bosnia Herzegovina, Serbia Barat, Montenegro Barat, dan Kroasia Tengah dan Selatan. Kuburan yang terdapat di situs ini memiliki batu nisan khas abad pertengahan yang disebut Stećci.

Batu nisan kuburan di abad 12 sampai 16 M ini memiliki beragam motif yang mewakili kontinuitas ikonografi dalam abad pertengahan Eropa serta tradisi lokal yang khas.

8. Qanat Persia, Iran

Qanat adalah kanal yang membawa air di sepanjang terowongan bawah tanah sejauh puluhan kilometer ke wilayah gurun Iran. Terdapat sebelas qanat yang dilengkapi dengan waduk dan kincir air.

Sistem manajemen komunal tradisional di Iran masih melakukan pembagian air yang adil dan berkelanjutan.

9. Batu Seni Zuojiang Huashan, Cina

38 situs batu seni ditemukan di tebing curam di daerah perbatasan barat daya Cina. Situs-situs ini diketahui menggambarkan kehidupan dan ritual masyarakat Luoyue.

Luoyue tinggal di Cina sekitar abad ke-2 hingga abad ke-5 SM. Lanskap sekitar situs juga menunjukan budaya perunggu yang sudah maju di Cina Selatan.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini