Sponsored
Home
/
Lifestyle

Ada Kuliner Antigalau di Warung Ini

Ada Kuliner Antigalau di Warung Ini
Preview
Ririn Indriani21 April 2017
Bagikan :

Kesadaran masyarakat untuk menjalani hidup sehat semakin tinggi. Beragam kafe dan restoran kini bersaing untuk menjual makanan dan minuman sehat.

Nah di desa Polan, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, ada sebuah warung sederhana yang mengusung konsep makanan dan minuman sehat. Warung ini diberi nama Warung Kata Pusur (WKP).

Adalah Yusuf Mugiantara dan Rita Mustikasari, suami istri lulusan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) di balik pendirian Warung Kata Pusur ini.

Berangkat dari rasa keprihatinan keduanya akan kebiasaan masyarakat akan konsumsi makanan serba instan di zaman sekarang ini membuat mereka tergerak untuk mendirikan warung yang menggunakan bahan makanan organik.


Seperti namanya, Warung Kata Pusur, memang benar-benar sederhana. Berdasarkan pengamatan Suara.com, kursi dan meja di warung ini terbuat dari kayu.

Lantainya pun masih berupa tanah. Tapi begitu menyicipi cita rasa makanan yang ada di warung ini, Anda dijamin akan ketagihan.

Saat itu, kami berkesempatan mencoba berbagai menu seperti Nasi Biru, Pecel, Sayur Plecing, Tahu Bacem Organik, Bakso Organik hingga menu minuman Teh berwarna Biru dan Yogurt Organik.


Ya, di sini Anda akan menemui banyak menu berwarna biru yang dihasilkan dari tanaman bernama telang. Yusuf menuturkan bunga dari tanaman telang dapat memberi warna biru pada makanan dan dapat memiliki efek antigalau.

"Jadi, bunga telang ini bisa mencegah stres. Cocok buat orang-orang yang sedang galau," ujar Yusuf saat ditemui Suara.com beberapa waktu lalu.
 
Efek antigalau ini, tambah dia, disebabkan oleh kandungan antioksidan dan vitamin A pada daun Telang. Yusuf dan Rita menanam sendiri tanaman Telang di samping kanan dan kiri Warung Kata Pusur, sehingga pengunjung warung bisa melihat langsung fisik tanaman Telang yang menjadi bahan dalam proses pembuatan aneka menu di sini.

Preview

"Proses menanamnya juga tidak terlalu sulit, asalkan banyak air tanaman ini akan mudah tumbuh," lanjut Yusuf.

Jika teh umumnya dihasilkan dari daun teh, maka di Warung Kata Pusur ini, teh juga dibuat dari seduhan bunga Telang ditambah perasan jeruk nipis. Itu sebabnya warna teh ini berwarna biru.

Lalu bagaimana rasanya? Meski memiliki warna mencolok, nasi biru maupun teh biru yang dibuat dari campuran bunga telang memiliki rasa yang sama seperti nasi dan teh pada umumnya.

Sehingga Anda tak perlu membayangkan rasanya yang aneh layaknya menu makanan sehat lainnya.Aneka sayur pada menu pecel yang segar semakin menambah semangat untuk 'nambah'.


Tak hanya untuk menikmati makanan, Yusuf pun mempersilahkan pengunjung untuk tanya jawab alias diskusi di tempat ini, seperti asal nama Warung Kata Pusur dari bahasa Jawa yakni 'Kanda Takon'.

Menu yang ditawarkan Warung Kata Pusur dibanderol mulai Rp 3 ribu hingga Rp 7 ribu saja. Sangat terjangkau bukan? Terlebih Anda akan mendapatkan manfaat antigalau usai mengonsumsinya.

Jangan lupa mampir ketika berkunjung ke daerah Klaten, ya!

Preview

 

Berita Terkait:

populerRelated Article