Sponsored
Home
/
Travel

Ada yang Memesona di Malang

Ada yang Memesona di Malang
Preview
cewealpukat28 March 2018
Bagikan :

Once a year go someplace you've never been before," anonymous

Malang, siapa yang tidak kenal dengan kota ini? Kota yang terkenal dataran tingginya, dingin, banyak tempat wisata juga. Jika dihitung sudah lumayan sering saya pergi ke Malang, selain dekat dengan Surabaya, transportasi pun murah.

Menuju Malang dari Surabaya, jika naik kereta bisa menghabiskan uang sekitar 10 ribu rupiah, namun jika naik bis bisa membayar dengan 15 ribu rupiah. Sebelum keberangkatan, saya sudah mempersiapkan semua, dari transportasi, akomodasi, tempat wisata yang saya tuju, sampai budget berapa yang harus saya keluarkan nanti.

Destinasi wisata yang pertama saya tuju adalah; Pantai Batu Bengkung  letaknya di Gajahrejo, Gedangan Malang Selatan. Jika dari arah Malang kota memakan waktu selama satu jam, namun kesalahan saya ketika itu, saya terlalu menuruti GPS yang ada di smarthpone. Dan, pada akhirnya tersesat di hutan belantara.

Untung perjalanan kali ini bukan solo traveling, namun bersama sahabat saya. Sedih, khawatir, deg-degan, semua rasa campur aduk ketika berada di hutan hanya berdua saja. Pada waktu itu, saya memiliki satu pilihan, meneruskan perjalanan sampai setengah jam lagi, jika tidak sampai kami kembali ke rute keberangkatan.

1
Preview
jalanan menuju Batu Bengkung
2
Preview
I'am here at Batu Bengkung

Tidak sia-sia, tidak sampai setengah jam kami sudah menemukan pantai. Ya, Batu Bengkung destinasi pertama yang saya temukan. Pelajaran bagi traveler, jangan selalu menggunakan GPS jika ke pantai. Ternyata Batu Bengkung bagus sekali, pemandangannya memukau setiap wisatawan yang datang ke sini. Ombak  begitu besar, jadi tidak cocok untuk berenang.

Pantai ini dikelilingi bebatuan  yang melengkung maka dari itu diberi nama Batu Bengkung. Tidak hanya itu, di sini  juga terdapat karang-karang yang ada di bibir pantai cocok untuk berfoto. Masuk dalam pantai ini dikenakan tarif 5 ribu rupiah, jika lapar pun tersedia warung di sini. Waktu yang tepat untuk menikmati eksotisnya pantai Bengkung ketika pagi hari, karena belum terlalu ramai.

Destinasi kedua yang saya datangi ketika di Malang adalah Paralayang, Batu Malang. karena perjalanan menuju Batu Bengkung terhalang hujan, untuk destinasi kedua saya lanjutkan hari kedua. Paralayang, Batu, Malang. Siapa yang tidak kenal dengan tempat ini, salah satu tempat jujugan para wisatawan kali pertama jika datang ke Malang.

Memasuki area ini hanya dikenakan 5000 /orang saja. Sebenarnya nama tempat ini adalah Gunung banyak, namun wisatawan kerap menyebutnya Paralayang, Batu. Di sini wisatawan bisa mecoba paragliding dengan ahlinya, sembari menikmati Kota Batu dari atas dengan biaya 350 ribu sekali terbang. Ya, sangat dikecewakan saya belum berani mencoba ehehhe, karena juga phobia ketinggian.

omahh2
Preview
menyaksikan paragliding
omah2
Preview
omah kayu dari ketinggian

Tenang, meskipun tidak bisa menikmati dari atas kami masih bisa melihat para pemain paragliding dengan gesitnya, melenggak-lenggok mengikuti angin dengan parasut cantiknya. Kami pun tidak lupa mengabadikan moment di sini. Suasana Gunung Banyak semakin tertutup kabut, kami pun melanjutkan ke Omah Kayu.

Omah Kayu, tempat yang sangat unik dan romantis. Memang tempat ini spot kedua untuk menikmati Batu dari ketinggian. Banyak rumah yang di bangun di pohon dari kayu, maka dari itu banyak sekali yang datang ke sini ketika week day, apalagi weekend.

Tarif masuk Omah Kayu 5000 ribu rupiah /orang. Kami menyaksikan Batu di atas ketinggian, untung di rumah kayu, jadi saya masih berani daripada naik paragliding hohoho. Malang memang sungguh memesona tempat wisatanya, selain dingin, tempatnya pun unik-unik, dan masih termasuk low budget untuk traveler. Jadi, kapan kita ke mana? Keep exploring!

  Tabik, semoga bermanfaat ^ ^  
populerRelated Article