Adegan Final Game of Thrones Kacaukan Daenerys Targaryen
Aktris Emilia Clarke mengungkapkan dirinya telah menjalani syuting adegan terakhir untuk karakter yang ia perankan di serial TV populer Game of Thrones (GoT). Dia menyatakan bahwa adegan itu memiliki efek jangka panjang dan membuatnya benar-benar merasa kacau.
"Itu membuat saya jengkel. Mengetahui bahwa itu akan menjadi pandangan terakhir seseorang tentang Daenerys... Saya melakukan semua keanehan ini. Anda akan tahu apa yang saya maksud ketika melihatnya nanti," ujar pemeran karakter Daenerys Targaryen itu.
Selama syuting GoT, Clarke mengatakan bahwa dirinya dan seluruh pemain dilarang menggunakan atau membawa telepon seluler. Aturan itu diberlakukan sebagai antisipasi bocornya gambar atau cerita sebelum waktu tayang.
Untuk itu, Clarke menuliskan peristiwa selama syuting di buku hariannya demi mengenang penggarapan musim terakhir Game of Thrones yang direncanakan rilis tahun depan. Sesekali, dia pun meminta fotografer Helen Soan mengabadikan momennya di balik layar.
Selain telah menyelesaikan syuting GoT, aktris berusia 31 tahun ini baru saja membintangi film Solo: A Star Wars Story bersama Alden Ehrenreich dan Donald Glover. Kini, ia berambisi untuk menulis dan memproduksi film sendiri sebagai upaya menciptakan peluang baru bagi wanita lain di industri film.
Di sisi lain, Clarke mengaku khawatir orang-orang tidak bisa memisahkan dirinya dari peran Daenerys.
"Menjadi lebih sulit untuk memisahkan Anda dari sebuah peran ketika Anda telah melakoninya begitu lama," katanya.
Lihat juga:Aktor 'Game of Thrones' Jadi Orang Terkuat Dunia |
Mengutip AceShowbiz, ia bahkan harus meminta izin pada bos Game of Thrones David Benioff dan D.B. Weiss untuk menunda syuting musim terakhir sehingga dapat terlibat di film Solo. Beruntung, keputusannya kala itu didukung.
"Solo terasa seperti sangat cocok untuk membuatnya memamerkan kemampuannya," kata Weiss dan Benioff.
Keduanya lantas berkelakar seraya mengatakan bahwa dengan terlibat seri film waralaba Star Wars, Clarke dapat menjajal senjata baru yang tak mungkin ditemukan di Game of Thrones.
"Ray Gun [pistol sinar] adalah sesuatu yang tidak bisa kami tawarkan, sayangnya," ujar mereka.