Agar Kamu Bisa Naik Gaji dengan Mudah
BAHAN pokok yang harganya makin lama meningkat, biaya sekolah yang setap tahun makin mahal dan naiknya cicilan kredit rumah, membuat gaji bulanan lambat laun tak bisa memenuhi kebutuhan kita. Sementara, waktu kita sebagai wanita sudah tersedot mengurus anak atau suami kalau sudah di rumah. Hingga sulit untuk mencari tambahan penghasilan lagi.
Dan salah satu solusi dari kondisi itu, tak lain ialah kenaikan gaji – meminta kenaikan salary dari bos kita.Tapi, dalam kondisi itu tak banyak orang tahu kiat agar kita bisa naik. Asal ngomong dengan bos, bukan hanya gaji yang ditolak, kamu bisa dimarahi.Sebelum hal itu terjadi pada kamu, persiapkan diri kamu dulu ya ladies. Apa saja persiapannya? Berikut penjelasan Lauren McGoodwin, pendiri badass dan CEO Career Contessa dan creator database The Salary Project, seperti dilansir Foxnews, ditulis Senin (2/5/2018)
Jadi bagian penting dari tim
Kalau kamu ingin digaji layak tapi posisi kamu tak membuat berperan penting terhadap tim, sulit permintaan kenaikan gajimu diterima ladies. Solusi kondisi itu, McGoodwin menyarankan, seseorang harus mulai ‘tampil’ dan bertanya kepada atasan bagaimana ia bisa jadi bagian dari setiap proyek. Contoh: kamu menjadi juru bicara perusahaan saat ada meeting atau pitching proyek.
“Saya paling senang kalau sudah memberi saran buat mereka yang ingin naik gaji. Saya bakal menyarankan mereka keluar dari comfort zone mereka. Sebab, tak ada jalan lain: kenaikan gaji berbanding lurus dengan kontribusi kita di tim dan perusahaan.
Jika sudah diniatkan, bukalah jalur agar peluang itu muncul. Jangan menunggu bos datang kepada kamu. Tapi, temukan peluang-peluang tersebut, siapkan diri kamu, lalu tunjukanlah diri kamu seperti – apa yang kamu inginkan keberadaan itu bermanfaat bagi perusahaan,” terangnya.
Jika saat kamu menjalani hubungan dengan bos kamu, dan muncul chemistry itu, kenaikan gaji hanya menunggu waktu, pungkas McGoodwin.
Selesaikan ‘pekerjaan rumah’ kamu
Baiklah, kalau memang gaji kamu belum layak saat ini dan kamu ingin sekali naik gaji. Tetapi, dari kondisi itu ada gap besar. Jadi, untuk mengawali langkah baikmu agar bisa naik gaji, kamu harus berani bertanya kepada diri dulu. Seperti "Oke, gaji gue sekarang kurang. So what?'.
Menurut McGoodwin, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan dikondisi itu. Pertama, kumpulkan range gaji dari jabatan yang sama, bidang perusahan yang sama, industri yang sama dan lokasi di mana kamu berada. Hal ini untuk jadi rujukan pertanyaan kamu dan untuk jadi bahan evaluasi manajemen perusahaan.
Kedua, siapkan dokumen pendukung pencapaian kerja kamu – seperti target penjualan, absensi kamu yang selalu on time – dan bagaimana keberadaan kamu punya dampak ke perusahaan. Jika ditahap itu kamu bisa menyelesaikan, kamu bisa meminta waktu bos kamu untuk meeting secara empat mata, katakanlah 30 menit. Saat meeting, awali penjelasan dengan kenaikan profit perusahaan, dan positioning performa kerja dalam kenaikan profit itu, baik waktu, energi dan uang.
Kemudian, tunjukan niatmu – lewat apa yang kamu sudah siapkan. Kamu bisa mengakhiri penjelasan atas kenaikan gaji kamu dengan pertanyaan,” Kira-kira atas apa yang sudah saya lakukan, menurut bapak/ibu, layak nggak gaji saya naik?” Bila data yang kamu berikan ke atasan kamu relatif kuat, dan kamu bisa menjelaskannya dengan keterusterangan yang jelas, pasti bos kamu bisa mengerti -- mau mengevaluasi gaji bulanan kamu.
Bila dia minta waktu untuk memikirkan atau mengusahakan ke manajemen, terima saja Ladies. Karena memang proses kenaikan gaji atau promosi, tidak ada yang sehari. Kamu hanya perlu mem follow up lagi, seminggu atau dua minggu setelah meeting pertama.
Berpikir kedepan
Ini ialah kunci penting untuk menunjukan bahwa kamu berkontribusi terhadap perusahaan di masa depan. Sebagai contoh, kamu bisa berkata sepert ini “ Saya berhasrat untuk meningkatkan trafik website dan sosial media untuk jadi tempat profit baru bagi perusahaan, dan saya berencana untuk mengejar hal itu.”
McGoodwin yakin, bila kamu bicara seperti itu, atasan kamu pasti senang. Karena berarti kamu bukan hanya bekerja saja, tapi memberi value lebih ke organisasi.
“Tetapi, buat rencana ke depan kamu secara spesifik, dan beri tahu bos kamu hubungan antara tujuan kamu dengan tunjuan perusahan. Paling tidak dari penjelasan yang kamu utarakan ke atasa, kamu adalah karyawan yang loyal kepada perusahaan dan bakal berada di organsasi dalam beberapa waktu yang lama,” terangnya.