Air Asia Boncos di Pesawat, Beralih ke Taksi Udara dan Drone
Uzone.id - Pandemi memaksa banyak industri tertekan cukup parah, tak terkecuali penerbangan komersial. Karenanya, Air Asia sampai hrus melirik sektor lain untuk bisa terus bertahan.
Mengutip dari Reuters, menurut CEO perusahaan, hal ini dikarenakan maskapai "budget" itu berusaha untuk melakukan diversifikasi di tengah pandemi virus corona (COVID-19).Air Asia pun dikabarkan sedang menyiapkan dua layanan baru dengan konsep masa depan, yakni Taksi Udara yang terdiri dari 1 pilot dan 4 kursi dan layanan pengiriman menggunkan drone.
BACA JUGA: Mandalika Racing Tim Kenalkan Batik di Bodi Motor Balap
Kedua layanan baru tersebut sedang digarap agar bisa secepatnya bisa mulai beroperasi. Taksi udara direncanakan bisa mulai beroperasi dalam 18 bulan ke depan, sementara layanan pengiriman pakai drone direncanakan berjalan akhir tahun ini.
Layanan delivery drone tersebut digarap tim logistik maskapai yang bekerja sama dengan pemerintah Malaysia melalui Malaysian Global Innovation and Creativity Centre atau MAGIC.
"Saat ini, tim kami sedang mengerjakan layanan yang akan datang ini oleh AirAsia," ujar Chief Executive Officer atau CEO AirAsia Group Bhd Malaysia, Tony Fernandes.
“Ide itu muncul tiga minggu lalu, dan sekarang jadi kenyataan,” tambahnya.
Mengutip Bernama, Fernandes mengatakan Air Asia grup sedang berusaha memulihkan diri dari dampak pandemi dan kesempatan ini akan dimanfaatkan untuk mepercepat transformasi digitalnya.
Sejak pandemi melanda, Air Asia melaporkan kerugian kuartalan kelima berturut-turut pada November, telah berusaha untuk mengumpulkan 613,95 juta dolar AS dari pinjaman dan investor.
VIDEO Avanza Xenia di Indonesia Harus Ditarik dari Pasaran!