Airlangga Hartarto, Calon Kuat Golkar-1 Pengganti Setya Novanto
Setelah resmi ditahan oleh KPK, nasib Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto berada di ujung tanduk. Novanto dalam hitungan hari bakal terdepak dari posisi Ketum Golkar karena seluruh jajaran pengurus hampir bulat untuk menonaktifkan dirinya. Menarik untuk dicermati, siapa figur yang tepat menggantikan Novanto menjadi Ketum Golkar.
Koordinator Bapilu I (Jawa-Sumatra) DPP Golkar Nusron Wahid menuturkan banyak kandidat yang berpeluang menjadi Plt Ketum Golkar. Salah satunnya yang muncul di banyak faksi di internal partai adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.Bahkan, lanjut dia, Airlangga sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo siang tadi. "Semua itu bisa (jadi Plt Ketum). Pak Airlangga punya peluang, tadi ketemu presiden. Bagus. Jawani, kalem," katanya di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Senin (20/11).
Nama Airlangga juga disebut oleh politikus Golkar Yorrys Raweyai. Korbid bidang Polhukam Partai Golkar yang dipecat Setya Novanto ini yakin bahwa Airlangga menjadi sosok yang tepat untuk memimpin Golkar saat ini.
"Golkar kan user nya sekarang itu pemerintah, negara, Jokowi kita tinggal lihat gesturenya Jokowi bagaimana, dia mau ke siapa dan hampir sekarang itu kelihatannya ke Airlangga Hartanto," ujar Yorrys kepada kumparan (kumparan.com).
Pagi ini pun, secara tiba-tiba, Jokowi memanggil secara bersamaan Airlangga dan Luhut Binsar Panjaitan. Apakah ini menjadi pertanda Jokowi merestui Airlangga menjadi Ketum?
Usai bertemu Jokowi pagi tadi di Istana, Airlangga tak membantah maupun mengiyakan soal peluang menjadi pengganti Novanto.
"Saya kan pembantu Presiden dan kader partai. Pertama saya bergantung kepada aspirasi yang berkembang di daerah, dan kedua kepada bapak," kata Airlangga.
Menurut dia, melihat kondisi Golkar saat ini, penting dilakukan langkah-langkah internal, agar Golkar tak semakin terpuruk. Tentunya harus ada langkah-langkah untuk penyelamatan partai," tutur dia.
Sejumlah sumber di internal partai memang menyebut nama Airlangga sebagai salah satu kandidat kuat. Airlangga disebut bersih, memiliki pengalaman baik sebagai anggota DPR maupun menteri. Ia disebut tak memiliki rekam jejak masa lalu yang bisa merusak Partai Golkar.