icon-category Health

Akhirnya Vaksin untuk Cegah Jenis Kanker Ini Ditemukan

  • 13 Sep 2018 WIB
Bagikan :

Kanker merupakan penyakit tidak menular yang mematikan, kabar baiknya peneliti di Scripps Research Institute di La Jolla, Calif, dan University of Texas di Dallas, menemukan potensi pencegahan perburukan kanker melanoma lewat vaksin seperti dilansir Nypost.

Bahkan keberhasikan vaksin yang telah diuji coba ke tikus ini mencapai 100 persen dalam mengobati melanoma agresif.

Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti memberi tikus yang menderita melanoma, obat imunoterapi kanker anti-PD-L1, yang dapat mencegah sel-sel tumor menyerang sistem kekebalan mereka.

Selain itu, penelitian ini juga menguji tikus yang diberi Diprovocim, senyawa kimia yang dimaksudkan untuk menggembleng sistem kekebalan layaknya vaksin. Hasilnya tikus yang divaksin memiliki tingkat kelangsungan hidup sebesar 100 persen. Bahkan vaksinasi ini terbukti dapat menggagalkan pertumbuhan tumor kanker pada tikus yang diuji.

Meski hasil penelitian ini menggembirakan, Dale Boger, seorang ahli kimia di Scripps dan sekaligus penanggung jawab penelitian ini mengatakan perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan efektivitas vaksin ini pada manusia.

"Sama seperti vaksin yang dapat melatih tubuh untuk melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh, vaksin ini melatih sistem kekebalan untuk menghabisi tumor. Temuan kami berpotensi menjadi salah satu solusi dalam pengobatan kanker melanoma," ujar Dale Boger.

Menurut American Cancer Society, lebih dari 9.000 orang meninggal karena kanker kulit melanoma setiap tahun. Di Amerika Serikat prevalensi kanker melanoma mencapai satu persen dari total populasi.

Tapi potensi pencegahan perburukan kanker melanoma bisa dilakukan lewat lewat vaksin.

 

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : Vaksin Kanker Melanoma 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini