Aksi Bela Mohamed Salah Bakal Digelar di Jakarta
Sekitar 500 orang bakal berpartisipasi dalam aksi Indonesia bela penyerang Liverpool, Mohamed Salah di depan Kedutaan Besar Spanyol pada Kamis (31/5).
Koordinator aksi yang juga anggota Big Reds Indonesia, Mohammad Dendi Budiman, membenarkan aksi tersebut. Aksi yang digelar ini sebagai bentuk protes atas pelanggaran Sergio Ramos terhadap Mohamed Salah.
Insiden tersebut terjadi pada menit ke-26. Empat menit kemudian, Salah tak mampu melanjutkan pertandingan dan lalu meninggalkan lapangan.
Kehilangan Salah dianggap menjadi salah satu penyebab kekalahan 1-3 Liverpool dari Madrid di laga final. Karena cedera itu pula Salah diragukan bisa kembali dalam kondisi bugar 100 persen di Piala Dunia 2018.
Preview |
"Sebab kan ini bicara soal sepak bola dan ada saudara kami sesama muslim yang sedang teraniaya ya. Sebenarnya kami ingin menggelar aksi damai. Iya, aksi damai," kata Dendi kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (29/5).
"Jadi nanti rangkaiannya akan ada doa bersama. Insya Allah akan diakhiri [aksi bela Salah] buka bersama. Target massa itu baru sekitar 500-an yang komunikasi sampai saat ini," tuturnya menambahkan.
Preview |
Selain itu, Dendi juga menggelar gerakan sosial dalam aksi tersebut. Ia mengundang para peserta aksi untuk menyiapkan infak.
"Karena momentumnya sedang bulan Ramadan, kami akan akhiri aksi damai ini dengan bagi-bagi takjil. Dan jika ada surplus [dari infak], kami akan sumbangkan ke pesantren yatim," ucap Dendi.
Lihat juga:Jadwal MotoGP Italia 2018 di Sirkuit Mugello |
Sebelumnya, pengacara asal Mesir Bassem Wahba mengajukan tuntutan sebesar €1 miliar atau setara Rp16,3 triliun terhadap Ramos karena mencederai Salah.
Dikutip dari Evening Standard, Wahba menganggap Ramos sengaja membuat Salah cedera. Selain mengajukan tuntutan, Wahba juga melakukan protes ke FIFA.