Sponsored
Home
/
News

Aktivitas Meningkat Lagi, Bromo Lontarkan Material Pijar

Aktivitas Meningkat Lagi, Bromo Lontarkan Material Pijar
Preview
Tempo09 April 2016
Bagikan :
Preview
| April 9, 2016 5:57 pm

Meski ada peningkatan aktivitas Gunung Bromo, PVMBG menilai belum pada taraf membahayakan.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)  mendeteksi adanya lontaran material pijar dari kawah Gunung Bromo di Probolinggo. “Sudah teramati adanya lontaran material pijar  serta sinar api,” kata Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG, Gede Suantika, Sabtu, 9 April 2016.

Meski ada peningkatan aktivitas, kata dia, status Gunung Bromo  tetap pada level II atau waspada. Dengan status tersebut radius 1 kilometer dari kawah aktif dinyatakan berbahaya. Namun pengunjung masih dibolehkan turun ke lautan pasir dengan catatan tidak menerobos rambu-rambu bahaya. “Kepada pemandu wisata diingatkan tidak boleh membawa tamunya menaiki tangga Gunung Bromo.”

Menurut Suantika di awal penurunan status Gunung Bromo dari level siaga ke waspada beberapa waktu lalu, PVMBG terus menunggu apakah situasi bisa kembali ke normal. “Dan selama kami menunggu itu asap dari kawah berwarna putih, yang berarti dominan uap air,” katanya.

Namun sejak dua pekan terakhir, kata dia, asap kawah berubah menjadi abu-abu kecokelatan. Perubahan warna asap, ucap Suantika, menandakan bahwa sudah ada material dinding  magma yang tergerus embusan. “Sehingga ada gumpalan abu yang keluar dengan ketinggian maksimum 1.500 meter,” katanya.

Abu vulkanik yang keluar, menurutnya, bukan ancaman primer. Ancaman primer yang sebenarnya adalah lontaran-lontaran material berupa  lapili serta bebatuan dari dalam kawah.  Lontaran batu pijar, ujar Suantika, terpantau berdiameter 20 sentimeter. “Jatuhnya masih di dalam kawah, belum keluar. Kalau terlontar keluar statusnya kami tingkatkan ke siaga,” katanya.

Adapun secara kegempaan, tutur dia, berdasarkan laporan terakhir gempa tremor dominan 3 milimeter.  Selain teramati adanya lontaran material pijar dan sinar api, terdengar pula suara gemuruh. “Kalau situasi mulai memburuk, kami akan menurunkan tim,” ujar dia.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita Terkait:

 
populerRelated Article