Akui Sempat Dibobol Hacker, KAI Klaim Data Pengguna Aman
Uzone.id – KAI Commuter (Kereta Api Indonesia) membenarkan adanya insiden peretasan pada database mereka yang terjadi akhir Juni 2024 lalu.
Dalam keterangan yang diterima Uzone.id, Selasa, (03/07), Anne Purba, Corporate Secretary KAI Commuter mengatakan bahwa pihaknya memastikan keamanan database pengguna mereka.“KAI Commuter memastikan keamanan data base pengguna Commuter Line yang sempat diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Hingga saat ini KAI Commuter bersama pihak-pihak terkait terus berkoordinasi dan melakukan investigasi mendalam untuk menelusuri dan menangani peretasan sistem tersebut,” ujar Anne.
Pihaknya berkomitmen untuk mengusut tuntas atas kejahatan ini dan akan bekerja sama dengan pihak berwajib dalam mengusut kasus tersebut.
Selain itu, KAI mengaku sudah melakukan beberapa langkah-langkah penanganan untuk mengatasi celah kebocoran mereka termasuk melakukan pembatasan akses.
“Atas kejadian tersebut KAI Commuter sudah mengambil langkah-langkah penanganan seperti pembatasan akses baik jaringan publik maupun jaringan lokal. Saat ini seluruh sistem operasional IT yang ada di lingkungan KAI Commuter juga masih berjalan dengan baik dan seluruh data base pelanggan aman,” tambah Anne.
Data-data yang dibocorkan oleh hacker dengan akun Fox47 kebanyakan merupakan data penumpang yang menggunakan layanan KAI Commuter, termasuk informasi tiket, nama lengkap penumpang hingga nomor kereta yang digunakan.
Terlepas dari kejadian ini, Anne meminta masyarakat agar tidak khawatir dalam menggunakan layanan-layanan mereka saat ini. Hal ini karena KAI Commuter diklaim memiliki manajemen keamanan yang baik.
“Saat ini KAI Commuter juga telah mengimplementasikan ISO 27001:2013 sebagai standarisasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi di KAI Commuter. Standarisasi keamanan ini juga secara berkala dilakukan audit oleh auditor independen untuk memastikan keamanan dalam penerapannya,” jelasnya.
Ke depannya, KAI Commuter berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan siber dalam penerapan teknologi informasi yang memudahkan masyarakat dalam menggunakan Commuter Line mereka.
Related Article