Home
/
Lifestyle

Alasan Bayi Sering Bangun Tengah Malam dan Sulit Tidur Lagi

Alasan Bayi Sering Bangun Tengah Malam dan Sulit Tidur Lagi

-

Yufienda Novitasari06 January 2019
Bagikan :

Bisa tidur pulas sepanjang malam tanpa harus terbangun karena tangisan bayi adalah momen yang membahagiakan bagi para ibu. Tapi, bagaimana si kecil suka tiba-tiba terbangun tengah malam padahal sebelumnya ia tampak nyenyak tidur?

Alasan mengapa bayi bisa terbangun tiba-tiba saat tengah malam ada beberapa, Moms, salah satunya adalah sleep regression.

Sleep regression adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu periode waktu bayi yang sudah tidur nyenyak namun tiba-tiba terbangun tengah malam dan sulit tidur lagi. Kondisi ini bisa saja berlangsung sampai berhari-hari bahkan sampai empat minggu.

Meski begitu Anda tak perlu panik. Kondisi ini merupakan hal yang normal terjadi pada bayi Anda "Bangun tengah malam hanyalah bagian dari perkembangan normal bayi," jelas Ian St James-Roberts, Profesor psikologi anak seperti dikutip BabyCenter. 

Preview

Pada masa ini, bayi Anda sedang mempelajari pola tidur orang dewasa dan menentukan pola tidurnya sendiri. Maka dari itu, pada saat anak sedang berada di tahapan ini, ia bisa saja terbangun karena tubuhnya bergerak tanpa sadar. Saat tiba-tiba terbangun, si kecil mungkin saja merasa bingung untuk memutuskan, apakah harus tidur lagi atau harus bangun.

Bayi biasanya menghadapi masa sleep regression pada saat berusia 4 bulan, 8-10 bulan, dan 12-18 bulan. Di usia 4 bulan, bayi baru belajar menciptakan pola tidurnya sendiri, jadi jangan heran bila mengetahui bayi Anda suka terbangun tengah malam. Di usia 8 bulan, si kecil bisa saja terkena sleep regression karena ia sedang mempelajari hal baru, seperti merangkak. Sementara di usia 12-18 bulan bayi sedang dalam fase belajar berjalan, sehingga ia biasanya juga akan terkena sleep regression. 

Preview

Untuk membantunya melewati masa ini, coba bentuk rutinitas sebelum tidur yang bisa membuat ia mengenali kapan waktu tidur dan bangun. Anda bisa meletakkannya di tempat tidur bila sudah waktunya untuk tidur siang atau malam. Diamkan si kecil, jangan sering diajak ngobrol sampai ia mengantuk dan tertidur. Untuk awal pembiasaan, Anda bisa mendongengkannya sebelum tidur.

Saat bayi Anda terbangun tengah malam, berikan ia kesempatan untuk menenangkan dirinya sendiri terlebih dahulu. Jangan cepat bergegas ke kasur untuk menghampirinya, Moms. Bila dalam beberapa saat tangisannya reda, Anda tak perlu mengangkatnya dari tempat tidur. 

Jangan pula ajak si keci mengobrol saat terbangun. Buat suasana kamarnya sepi saat ia tiba-tiba terbangun, karena hal itu dapat membantu menstimulasinya untuk mengenali malam adalah waktu untuk tidur dan beristirahat.

Anak yang mengalami sleep regression memang bisa menguji kesabaran dan menguras energi Anda. Tapi tenang, Moms, hal ini tidak akan berlangsung selamanya.

Penulis: Nanda Saputri

populerRelated Article