Home
/
News

Alasan Pengumuman Hadiah Sastra Rancage Ditunda

Alasan Pengumuman Hadiah Sastra Rancage Ditunda

TEMPO.CO02 February 2017
Bagikan :

Yayasan Kebudayaan Rancage menunda pengumuman peraih Hadiah Sastra Rancage yang biasanya rutin dihelat setiap tahun pada 31 Januari.

Ketua yayasan tersebut Taufiq Hidayat menyatakan, panitia memerlukan waktu tambahan untuk kerja dan penilaian dewan juri terkait masuknya buku-buku sastra berbahasa Banjar Kalimantan dan Using Banyuwangi.

Menurut Taufiq, ajang penghargaan Rancage kali ini diramaikan oleh buku-buku sastra modern berbahasa daerah seperti Banjar Kalimantan dan Using Banyuwangi. Selain itu ada buku sastra berbahasa Lampung, Batak, dan Minang.

Adapun tiga bahasa pada buku sastra yang rutin dinilai dewan juri yaitu Sunda, Jawa, dan Bali. Buku sastra yang dinilai tersebut merupakan karya baru hasil terbitan 2016.

Panitia kini perlu menambah juri untuk menilai karya sastra pada buku berbahasa Banjar dan Using. “Keduanya melibatkan lembaga bahasa daerah sebagai juri,” kata Taufiq, Rabu, 1 Februari 2017.

Pengurus Yayasan Kebudayaan Rancage berencana mengumumkan para pemenangnya pada 21 Februari 2017, bertepatan dengan peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional di Bandung.

Yayasan Kebudayaan Rancage selama ini telah 28 tahun memberikan Hadiah Sastra Rancage untuk sastra Sunda, 23 tahun untuk sastra Jawa, dan 20 tahun untuk sastra Bali.

Selain itu, 3 tahun penghargaan untuk sastra Lampung, dan pada 2015 penghargaan perdana untuk sastra Batak.

Berita Terkait:

populerRelated Article